Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Prinsip dan Mekanisme Kerja Organisasi

Prinsip artinya alas, dasar, dan landasan sedangkan mekanisme artinya serangkaian cara kerja. Dapat kita simpulkan bahwa, mekanisme kerja organisasi dalah perangkat dalam organisasi untuk mencapai tujuan. Max Weber menjelaskan prinsip organisasi sebagai berikut:

Semua kegiatan berorientasi pada suatu tujuan

Maksudnya, kegiatan apapun yang berlangsung, tetap mempunyai satu tujuan bersama yang sudah disepakati dengan baik.

Setiap keputusan harus sesuai dengan aturan

Maksudnya,  setiap pengambilan keputusan harus berdasarkan dengan aturan yang telah dibuat dan di sepakati bersama.

Setiap pelaku organisasi bertanggung jawab pada pemimpin

Maksudnya, pelaku organisasi atau anggota kelompok organisasi, memiliki tanggung jawab kepada ketua dari organisasi tersebut.

Setiap keputusan harus berdasarkan peraturan organisasi

Maksudnya, keputusanyang akan dan sudah di ambil harus menggunakan peraturan dan ketentuan dari organisasi tersebut.

Pembagian tugas sesuai dengan skill dan talenta masing masing
Maksudnya, setiap anggota di bagikan tugasnya masing-masing, sesuai dengan keahlian ataupu  talenta devisinya.

Organisasi telah dibentuk sejak manusia pertama hidup dimuka bumi, sekelompok manusia yang mempunyai orientasi dan tujuan yang relative sama berhimpun dan berusaha untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi merupakan satu disiplin ilmu yang sangat menarik untuk dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Karl Max prinsip dari suatu organisasi bersifat fundamental, sesuai keinginan. Prinsip dari organisasi dibentuk atas dasar kegiatan yang berorientasi ke tujuan. Prinsip-prinsipnya yaitu bahwa keputusan berdasarkan aturan organisasi, pelaku organisasi  bertanggung jawab kepada pemimpin, keputusan berdasarkan maslahatan organisasi dan pembagian anggota sesuai skill.

Dalam upaya penegakan dan pengembangan organisasi dipandang perlu untuk membuat mekanisme kerja pengurus guna menuju sebuah organisasi dinamis yang harus didukung oleh keuletan pengurus dan anggota serta kelengkapan sarana organisasi yang memadai, disertai dengan penataan yang efektif dan efisien.

Terbinanya organisasi dalam menjalankan kegiatan hanya ditopang oleh pengurus yang bekerja efektif, sistem komunikasi yang tepat, program kerja yang realistis dan terfokus serta didukung oleh partisipasi aktif semua anggota.

Organisasi harus memiliki tujuan yang jelas, sebelumnya telah dijelaskan bahwa tujuan yang jelas yang benar-benar urgen bagi setiap organisasi agar terarah apa yang dicita-citakan orang yang berada di organisasi tersebut. Pembagian pekerjaan sangat diperlukan untuk menutupi ketidakmampuan setiap orang untuk mengerjakan semua pekerjaan yang ada dalam organisasi. Perlu adanya spesialisasi pekerjaan yang disesuaikan dengan keahlian masing-masing. Kegiatan itu perlu dikelompokkan dan ditentukan agar lebih efektif dalam mencapai tujuan organisasi. Rentang pengendalian jenjang berkaitan dengan jumlah bawahan yang harus dikendalikan seorang atasan.

Baca juga:  Tugas Tiap Posisi Jabatan Pada Struktur Organisasi Perusahaan

Oleh sebab itu tingkat-tingkat kewenangan yang ada harus dibatasi seminimal mungkin sehingga tidak semua merasa menjadi atasan.

Organisasi memang harus ada di dalam kehidupan manusia sebagai instrument yang dapat mempersatukan manusia dalam proses dinamika dan keteraturan hidup.
Dengan lahirnya organisasi mengakibatkan lahirnya organisasi-organisasi lain tentu memiliki tujuan dan sasaran yang berbeda. Struktur organisasi adalah pengaturan pekerjaan untuk dilaksanakan dalam suatu bisnis. Struktur organisasi dimaksudkan untuk membangun mewujudkan tujuan bisnis dengan cara mengatur pekerjaan yang harus dilakukan. Cara mengelola suatu organisasi disesuaikan dengan kondisi organisasi yang tentu memiliki ciri-ciri tertentu.

Penyusunan suatu organisasi formal, yaitu struktur organisasi yang disusun dan dibentuk oleh managemen puncak dimulai dengan merumuskan tujuan dan rencana organisasi.
Manajemen kemudian menentukan aktivitas pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Aktivitas-aktivitas yang sudah ditentukan tersebut diklasifikasikan ke dalam beberapa unit kerja.
Pola-pola organisasi dalam bentuk garis komando terbentang lurus dari sampai kepada pelaksana di bawah dan dipertanggung jawabkan baik secara ketat menurut hirarkis dari bawah, melalui unsure-unsur di tengah sampai ke atas.

Baca juga: Motivasi di dalam Organisasi

Dalam pelaksanaan organisasi harus berpedoman pada prinsip-prinsip organisasi, yaitu prinsip perumusan tujuan, prinsip pembagian kerja, prinsip pendelegasian kekuasaan/wewenang, prinsip tingkat pengawasa, prinsip rentan manajemen, prinsip kesatuan perintah, dan prinsip koordinasi.

Prinsip Perumusan Tujuan

Sebelum suatu organisasi/badan/lembaga,langkah hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat tujuan dibentuknya organisasi/badan.lembaga tersebut. Tujuan yang dibuat haruslah sangat jelas karena tujuan tersebut yang akan menentukan hal-hal yang harus diperbuat atau dilakukan oleh organisasi yang telah terbentuk tersebut.

Prinsip Pembagian Kerja

Dalam penata laksanaan kegiatan oragnisasi kita harus melakukan pembagian tugas/kerja/unit untuk menghindari kemungkinan adanya pekerjaan yang tertumpuk dan terjadinya kelalai dalam pekerjaan pada sebuah unit kerja organisasi.

Prinsip Pendelegasian Kekuasaan/Wewenang

Dalam menjalankan kegiatan,suatu unit harus diberi kekuasaan/ untuk melaksanakan tugas tugasnya agar dapat dimintai pertanggung jawabannya.

Prinsip Tingkat Pengawasan

Berjalannya suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan,harus  kita pastikan untuk selalu menjalankan dan melaksanakan sistem pengawasan, karena jika sistem pengawasan tidak ada maka tidak mungkin sebuah organisasi dapat mencapai tujuannya dengan maksimal. Maka karena itu,pembuatan organisasi harus memperhatikan aspek dari kemudahan sistem pengawasan

Prinsip Rentang Manajemen

Dalam suatu organisasi perlu kita perhatikan suatu efektivitas dan sebuah efisiensi dari seorang pemimpin yang dapat membawahi beberapa orang yang dibawahinya sehingga seorang pemimpin dapat melakukan tugas kepemimpinannya secara efektif,efisien dan maksimal serta dapat melakukan tugas pengawasan secara optimal.

Prinsip Kesatuan Perintah

Dalam menjalankan sebuah organisasi,seseorang bawahan biasanya mempunyai seorang bos atau atasan. Dari bos tersebutlah kita menerima perintah dan kepada bos tersebutlah kita memberikan laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan pekerjaan kita.

Prinsip Kordinasi

Prinsip kordinasi ada usaha untuk mengarahkan seluruh kegiatan unit-unit organisasi agar tertuju pada pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Adanya pembagian tugas kepada unit unit kerja tersebut terkadang tanpa kita sadari menimbulkan kecenderungan untuk memisahkan diri dari tujuan organisasi secara keseluruhan.
Untuk itu, koordinasi diperlukan agar kita terhindar dari sebuah konflik, dengan mengurangi duplikasi tugas, mengurangi pengangguran, dan memperkuat kerjasama. (apriliworld.wordpress.com)