Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Komunikasi Dalam Organisasi

1.1 Pendahuluan

Dalam kehidupan organisasi, para organisasi, para anggota organisasi tidak dapat, dan memang tidak mungkin hidup terisolasi, baik dari rekan sekerjanya maupun lingkungannya.
Tujuan yang hendak dicapai, strategi yang hendak dijalankan, keputusan yang harus dilaksanakan, rencana yang harus direalisasikan, program kerja yang harus diselenggarakan, kegiatan indicidu maupun antar satuan kerja. Dengan perkataan lain, anggota organisasi mutlak perlu berkomunikasi satu sama lain.

Bernard (1983) menyatakan, “Di dalam sebuah teori organisasi yang mendalam, system komunikasi akan menduduki tempat utama (sentral), sebab struktur itu, bersifat luas, dan ruang lingkup dari masalah organisasi juga sepenuhnya ditentukan oleh teknik komunikasi.

” Pendekatan ini menempatkan system komunikasi sebagai jantung organisasi.

Katz dan Kahn (1978) mengatakan,”Sistem komunikasi adalah pertukaran dari informasi dan pengirimannya ke dalam suatu arti adalah sangat penting dalam sebuah system social atau dalam system organisasi.” (p. 420)

Komunikasi menurut Don Hellriegel dan John W. Slocum JR dalam bukunya Management, 1978, adalah proses pertukaran informasi antara dua orang atau lebih.

a. Komunikasi adalah proses dimana fungsi-fungsi manajemen, merencanakan, mengorganisaikan, memimpin, dan mengendalikan dilaksanakan.

Proses komunikasimemungkinkan para manajer menjalankan tanggung jawab mereka. Informasi harus dikomunikasikan kepada para manajer sehingga mereka mempunyai dasar untuk membuat perencanaan, rencana harus dikomunikasikan kepada yang lain agar dapat dilaksanakan.

Pengorganisasian memerlukan komunikasi denagn orang-orang tentang penugasan kerja mereka. Memimpin (leading) mengharuskan manajer berkomunikasi dengan bawahan sehingga tujuan kelompok dapat dicapai.

Komunikasi tertulis dan lisan merupakan bagian yang sangat penting dari pengendalian. Manajer dapat melaksanakan fungsi manajemennya hanya dengan beinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Proses kominukasi dengan demikian merupakan dasar dimana fungsi-fungsi manajemen tergantung.

b. Komunikasi adalah kegiatan dimana manajer mencurahkan segala besar dari waktunya. Waktu manajerial sebagian besar digunakan untuk berkomunikasi tatap muka dengan bawahan, rekan, atasan, supplier, atau pelanggan. Bila tidak berbicara denagn orang lain secara pribadi lewat telpon, manajer mungkin menulis atau mendiktekan memo, surat atau laporan.