Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sasaran Komunikasi

1.4 Sasaran Komunikasi

Dengan sasaran dimaksudkan hasil-hasil yang ingin dicapai, dengan demikian dapat dikarnakan bahwa sasaran komunikasi adalah berbagai hal yang ingin diperoleh dalam rangka pencapaian tujuan yang di tetapkan. Jika bicara mengenai hasil yang ingin diperoleh melalui terlaksananya komunikasi yang efektif, pandangan konseptual kita tertuju pada dua arah yaitu kedalam organisasi dan keluar organisasi. Kedalam organisasi berarti melihat jaringan hierarki organisasi, baik dalam arti vertical, horizontal, maupun diagonal.
Hierarki vertical dapat pula dibagi menjadi dua arah, yaitu keatas dan ke bawah. Sasaran yang ingin dicapai melalui komunikasi hierarki kebawah adalah agar supaya perintah, instruksi, nasihat, pedoman kerja, bimbingan dan pengarahan yang diberikan seorang pemimpin kepada para bawahannya diterima sedemikian rupa sehingga terlaksana dengan sebaik-baiknya karena dipahami dan diterima oleh para penyelenggara kegiatan-kegiatan operasional.

Melalui Hierarki ke atas diharapkan agar ide, pendapat, sarana, tanggapan, dan kritikan bawahan diterima dengan lapang dada dan hati terbuka oleh para pemimpin, sehingga tertampung dan terintegrasi sejauh mungkin dalam berbagai kebijaksanaan yang ditetapkan dan keputusan yang diambil.

Sasaran komunikasi secara horizontal pada dasarnya bersifat tukar menukar informasi yang sangat penting artinya dalam :

a. Pemecahan masalah yang dihadapi
b. Pemupukan dan pembinaan kerja yang terpadu
c. Menghindari cara berfikir dan cara kerja yang terkotak-kotak, yang tidak mengingat bahwa setiap satuan kerja dalam satu organisasi hanya merupakan suatu sub system dalam kerangka suatu total sitem.

Tuntutan terhadap terlaksananya komunikasi yang efektif secara diagonal sesungguhnya berlakunya prinsip fungsional dalam organisasi, contoh Departemen Penerangan RI secara fungsional bertanggung jawab atas segala sesuatu yang menyangkut penerangan diseluruh wilayah kekuasaan RI, disamping melakukan sendiri kegiatan-kegiatan penerangan.

Departemen Penerangan bertanggung jawab pila untuk melakukan pembinaan dan memberikan bimbingan kepada semua satuan kerja di lingkungan pemerintahan yang tugasnya fungsionalnya adalah di bidang kehumasan dan penerangan.

Artinya meskipun biro humas pada berbagai departemen secara admisitratif berada dibawah kewenangan Sekertaris Jendral yang bersangkutan secara diagonal, Departemen Penerangan mempunyai hubungan kerja yang serasi, Departemen Penerangan melakukan komunikasi diagonal dengan biro humas tersebut.

Sasarannya terutama adalah agar terciptanya yang ada pada giliranya akan meningkatkan produktivitas kerja.

Komunikasi yang efektif dengan berbagai pihak diluar organisasi juga mutlak perlu, sasarannya pada dasarnya ialah agar supaya berbagai pihak di luar organisasi itu mengetahui, menerima dan mendukung gerak-gerik operasionall organisasi.