tag:blogger.com,1999:blog-18700280118202436702024-03-05T17:36:02.254+08:00ORG BlogPengertian, Informasi, Seputar OrganisasiUnknownnoreply@blogger.comBlogger133125tag:blogger.com,1999:blog-1870028011820243670.post-1803707659893354442020-10-24T15:07:00.001+08:002020-10-24T15:07:20.595+08:00PEMBAHASAN: Definisi Organisasi dan Pengorganisasian<p><b>A.<span style="white-space: pre;"> </span>Definisi Organisasi dan Pengorganisasian </b></p><p>Secara konseptual ada dua batasan yang perlu dikemukakan, yakni istilah “organization” sebagai kata benda dan “organizing” (pengorganisasian) sebagai kata kerja, menunjukkan pada rangkaian aktivitas yang harus dilakukan secara sistematis.</p><p>Istilah organisasi memiliki dua arti umum, pertama, mengacu pada suatu lembaga (institution) atau kelompok fungsional, sebagai contoh kita mengacu pada perusahaan, badan pemerintah, rumah sakit, atau suatu perkumpulan olahraga. Arti kedua mengacu pada proses pengorganisasian, sebagai salah satu dari fungsi manajemen.</p><p><b><i>1.<span style="white-space: pre;"> </span>Definisi Organisasi</i></b></p><p>Menurut para ahli yang dikutip dari Wikipedia.org terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut:</p><p></p><ol style="text-align: left;"><li>Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui dimanamana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan.</li><li>James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama (Ratna Wilis, 1996:56).</li><li>Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih (Horton, Paul B. dan Chester L. Hunt, 1984:89).</li><li>Stephen P. Robbins (1994:4) menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) social yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relative dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relative terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.</li></ol><p></p><p>Dapat disimpulkan bahwa organisasi merupakan sekumpulan/sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan untuk bekerjasama dengan pembagian atau alokasi tugas dan tanggung jawab tertentu dalam system koordinasi, kooperatif, dorongan-dorongan, dan pengaturan guna memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/r7OteB70ZJk" width="100%" youtube-src-id="r7OteB70ZJk"></iframe></div><div><div><b><i><br /></i></b></div><div><b><i>2.<span style="white-space: pre;"> </span>Definisi Pengorganisasian</i></b></div><div><br /></div><div>Menurut para ahli yang dikutip dari nadiyyazummi.blogspot.com terdapat beberapa pengertian pengorganisasian sebagai berikut:</div><div><ol style="text-align: left;"><li>Menurut G. R Terry: pengorganisasian berasal dari kata organism (organisme) yang merupakan sebuah enititas dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan mereka satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka terhadap keseluruhan.</li><li>Menurut Siagian (1983): Pengorganisasian adalah keseluruhan pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas, kewenangan dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang telah ditetapkan.</li><li>T. Hani handoko(1999): sesuatu yang digambarkan sebagai sesuatu yang tersentralisasi dan berisi tugas-tugas yang sangat terspesialisasikan.</li><li>Kamus lengkap bahasa Indonesia: Pengorganisasian adalah merupakan kegiatan merancang dan merumuskan struktur.</li></ol></div><div>Dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian adalah langkah untuk merancang struktur formal, menetapkan, menggolongkan dan mengatur bebagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok, wewenang dan pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai tujuan organisasi dengan efisien.</div></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1870028011820243670.post-50892956544635147892020-10-24T14:34:00.003+08:002020-10-24T14:34:30.091+08:00ORGANISASI DAN RUANG LINGKUPNYA<p>1. <b>Pengertian Organisasi</b></p><p>Kata organisasi berasal dari bahasa inggris organization, yang bentuk infitifnya adalah to organize. Kata tersebut berasal dari kata yunani yaitu oranon yang berarti sebagian atau susunan dalam binatanagan atau tumbuh-tumbuhan yang dipergunakan untuk melakukan beberapa tugas khusus. Adapun organon diartikan sebagai ala, sedangkan to organize diberi arti menyusun atau mengatur bagian-bagian yang berhubungan satu sama lain.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq4U7zGh0WCfBApq5X_areiGx5bLM2KiUlOjWCMGhgnjtABt8dN3IMzwP1KNuB6aknNYPqypQjqfdeyYXhrTzh0Sj35abb-L9uQlu_b-stB8H9A9cdmlKzcw-3P_gBZmdgWKyvfWOWgpQ/s800/coffee.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="ORGANISASI DAN RUANG LINGKUPNYA" border="0" data-original-height="533" data-original-width="800" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq4U7zGh0WCfBApq5X_areiGx5bLM2KiUlOjWCMGhgnjtABt8dN3IMzwP1KNuB6aknNYPqypQjqfdeyYXhrTzh0Sj35abb-L9uQlu_b-stB8H9A9cdmlKzcw-3P_gBZmdgWKyvfWOWgpQ/w320-h213/coffee.jpg" title="ORGANISASI DAN RUANG LINGKUPNYA" width="320" /></a></div><p>Organisasi merupakan sistem yang terpadu , yang didalamnya terdapat subsistem dari kompenen-komponen yang saling berhubungan. Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa sekumpula yang bisa dikatan sebagao organisasi jika memenuhi empat unsur pokok yaitu:</p><p><b>2. Organisasi itu merupakan sistem </b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Ada pola aktivitas</li><li>Ada sekelompok orang</li><li>Ada tujuan yang telah ditetapkan.</li></ul><p></p><p><b>3. Sifat-Sifat Organisasi</b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Organisasi formal</li><li>Organisasi informal</li></ul><p></p><p><b>4. Bentuk-Bentuk Organisasi</b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Organisasi garis (line organization)</li><li>Organisasi staf (staff organization)</li><li>Organisasi lini dan staf (line and staff)</li><li>Organisasi fungsional</li><li>Organisasi bentuk panitia</li></ul><p></p><p><b>5. Prinsip-Prinsip Organisasi</b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Kesatuan komando</li><li>Pembagian kerja</li><li>Keseimbangan antara tugas, tanggung jawab, dan kekuasaan</li><li>Prinsip komunikasi</li><li>Kontinuitas/kesinambungan</li><li>Prinsip koordninasi</li><li>Saling asuh</li><li>Pelimpahan kekuasaan/delegasi</li><li>Pengamatan, pengawasan, dan pengecekan</li><li>Asas tahu diri</li><li>Kehayatan</li></ul><p></p><div><br /></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1870028011820243670.post-12332595798759924512020-09-15T03:30:00.000+08:002020-09-15T03:30:19.214+08:00Desain Struktur Organisasi yang Umum<p><b>a.<span style="white-space: pre;"> </span>Struktur Sederhana</b></p><p>Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi. Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik adalah orang yang satu dan sama. Kekuatan dari struktur ini adalah kesederhanaannya yang tercermin dalam kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas.Satu kelemahan utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di mana pun selain di organisasi kecil karena struktur sederhana menjadi tidak memadai tatkala sebuah organisasi berkembang karena formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya yang tinggi cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxE1JWZzgI3Y0JZYX1RwyifgEMscb5knG8Wa-hb_mVXpXGPErc-JzHQ-01M13jWPEmm8PMyxYhUbi8npE31-IhMKJ3IXTaa9S1LABD1Lw33WSN8V_M9eAUHbHvVX2bgnOzk-WQyaWS3bw/s470/pendirian+lsm.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="348" data-original-width="470" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxE1JWZzgI3Y0JZYX1RwyifgEMscb5knG8Wa-hb_mVXpXGPErc-JzHQ-01M13jWPEmm8PMyxYhUbi8npE31-IhMKJ3IXTaa9S1LABD1Lw33WSN8V_M9eAUHbHvVX2bgnOzk-WQyaWS3bw/s320/pendirian+lsm.jpg" width="320" /></a></div><p><b>b.<span style="white-space: pre;"> </span>Birokrasi</b></p><p>Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando. Kekuatan utama birokrasi ada kemampuannya menjalankan kegiatan-kegiatan yang terstandar secara sangat efisien, sedangkan kelemahannya adalah dengan spesialisasi yang diciptakan bisa menimbulkan konflik-konflik subunit, karena tujuan-tujuan unit fungsional dapat mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi. Kelemahan besar lainnnya adalah ketika ada kasus yang tidak sesuai sedikit saja dengan aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi karena birokrasi hanya efisien sepanjang karyawan menghadapi masalah yang sebelumnya telah mereka hadapi dan sudah ada aturan keputusan terprogram yang mapan.</p><p><b>c.<span style="white-space: pre;"> </span>Struktur matriks</b></p><p>Struktur matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk. Struktur matriks dapat ditemukan di agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah, universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan.</p><p>Pada hakikatnya, struktur matriks menggabungkan dua bentuk departementalisasi yaitu fungsional dan produk. Kekuatan struktur ini misalnya pada penyatuan para spesialis, dengan meminimalkan jumlah yang diperlukan sembari memungkinkan pengumpulan dan pembagian sumber daya khusus untuk keseluruhan produk. Kelemahan terbesarnya adalah sulitnya mengoordinasi tugas para spesialis fungsional yang beragam agar kegiatan mereka rampung tepat waktu dan sesuai anggaran. </p><p>Departementalisasi produk, di lain pihak, memiliki keuntungan dan kerugian yang berlawanan. Departementalisasi ini memudahkan koordinasi di antara para spesialis untuk menyelesaikan tugas tepat waktu dan memenuhi target anggaran. Lebih jauh, departementalisasi ini memberikan tanggung jawab yang jelas atas semua kegiatan yang terkait dengan sebuah produk, tetapi dengan duplikasi biaya dan kegiatan. Matriks berupaya menarik kekuatan tersebut sembari menghindarkan kelemahan-kelemahan mereka.</p><p>Karakteristik struktural paling nyata dari matriks adalah bahwa ia mematahkan konsep kesatuan komando sehingga karyawan dalam struktur matriks memiliki dua atasan manajer departemen fungsional dan manajer produk. Karena itulah matriks memiliki rantai komando ganda.</p>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1870028011820243670.post-63234547279975998542020-08-16T16:42:00.002+08:002020-08-16T22:07:55.349+08:00You Need Your Own Reasons for Organizing Your Home<i>Summary:</i><br />
Organizing Your Home will bring you different benefits than it might for someone else with the same goals, but with completely different outcomes.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div>
<br /></div>
First off, you need to know organizing your home is different for you than it is for someone else.<br />
<br />
Some folks don't have a lot of clutter and junk but need to know how to maintain organization and have a place for their stuff.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUWWPsVrlh0j1AAFFBmzaDKsczVrPnJQ8Oom409L74LAtom3yi37Q02D8WPfXyJRPe-iJqIqJBPzb5GgjaiK5G7BjzVrhUqeH6wUQFC8JMvtW0wBqqU1bHWnGcpGSGoyR_ZvEST6iQZSo/s1600/Home+organizing.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="550" data-original-width="1050" height="334" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUWWPsVrlh0j1AAFFBmzaDKsczVrPnJQ8Oom409L74LAtom3yi37Q02D8WPfXyJRPe-iJqIqJBPzb5GgjaiK5G7BjzVrhUqeH6wUQFC8JMvtW0wBqqU1bHWnGcpGSGoyR_ZvEST6iQZSo/s640/Home+organizing.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
On the other hand, some homeowners have piles upon piles...a big mess, and still think it's just a matter of needing storage.<br />
<br />
When, in fact, storage is the last thing you need. The first step is getting rid of clutter, rather than adding more storage just to keep more stuff.<br />
<br />
The thing is, once you start organizing your home, you'll see how great and real the benefits are:<br />
<br />
-It's reducing stress by having order and discipline.<br />
<br />
-It's having more space by keeping clutter out for good.<br />
<br />
-It's simplifying the way you live at home by creating useful systems that work for you personally.<br />
<br />
-It's a way of being on time, and not feeling the strain of running against the clock.<br />
<br />
Quite simply, when you finally start to make the simple changes of organization, it all adds up to give you more room to breath so you can enjoy your family and friends more.<br />
<br />
Being organized isn't a matter of being rich or poor, young or old. We were never taught organization in school and, in fact, were taught to multi-task and go in too many directions at once.<br />
<br />
This was how they told us to live.<br />
<br />
Personally, I have always gone against the grain and never worried about keeping things we don't need. My wife Megan and I make sure if something is not being put to use or it's out-of-date... it's getting sold or thrown out.<br />
<br />
We also utilize smart, affordable storage to keep only useful items and starting teaching our kids the value of being organized at a very young age. It makes it easier on them and on us to stay disciplined about organization.<br />
<br />
The funny thing is I don't think I was raised to be organized. Nobody knew much about "organization" back then, although I was always a little "neat" as a kid.<br />
<br />
But somewhere along the way I figured out it made the most sense. I like to be on time and being organized makes that possible. I don't like wasting time looking for things, like tools or ingredients for cooking or paperwork or bills.<br />
<br />
Being organized makes it all a lot easier.<br />
<br />
It's not going to make you ri*ch, but it will certainly save you money by avoiding duplicate purchases and late bills.<br />
<br />
It's not going to make you any younger, but it will certainly give you more time to do things you might think you don't have time to do.<br />
<br />
Being organized isn't going to give you a bigger house, but it will clear clutter and open up some space so you'll feel like you have a bigger house because there will be less congestion and "stuff" all over the place.<br />
<br />
There may seem like there is a lot to getting organized and over the next few days I'm going to share with you even more tips and tricks to getting and staying organized. (<a href="https://soulperformanceacademy.com/you-need-your-own-reasons-for-organizing-your-home/" target="_blank">soulperformanceacademy.com</a>)<br />
<div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1870028011820243670.post-88020750860017483732019-11-29T13:13:00.000+08:002019-11-29T13:13:01.637+08:00Organisasi Keagamaan<b>ORGANISASI KEAGAMAAN</b><br />
<br />
1. Ekspresi sosial dari ajaran agama dihidupkan dan dipelihara oleh adanya masyarakat penganut yang disebut dengan organisasi keagamaan, baik yang jelas strukturnya maupun sifatnya samar-samar. Pada saat yang bersamaan, dalam rangka mempertahankan keberadaannya, setiap organisasi keagaman pun akan membangun jaringan sosialnya melalui pengembangan kelembagaan atau kegiatan kemasyarakatan.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEeJFLNov0whCEeVYY32IHg-KUohB2hK3SJOxleG0kPRJFCwpN_Va8oJQHCQvU9oXY2JtAAGjwv4SwTgcLBkZZ2Sa5uJKDR-Es1jloteNCD7tLHfGij0YOFfGCyOOXcw2C84p6IEjvW2c/s1600/organisasi+keagamaan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="320" data-original-width="620" height="330" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEeJFLNov0whCEeVYY32IHg-KUohB2hK3SJOxleG0kPRJFCwpN_Va8oJQHCQvU9oXY2JtAAGjwv4SwTgcLBkZZ2Sa5uJKDR-Es1jloteNCD7tLHfGij0YOFfGCyOOXcw2C84p6IEjvW2c/s640/organisasi+keagamaan.jpg" width="640" /></a></div>
2. Munculnya organisasi keagamaan adalah dalam rangka atau untuk mengakomodasi dan mewadahi terdapatnya keanekaragaman corak berpikir, kepentingan, orientasi, dan tujuan para penganut agama itu sendiri.<br />
<br />
3. Roland Robertson membuat suatu model yang menggambarkan hubungan antara tingkat homoginitas dan heteroginitas agama yang dianut suatu masyarakat dikaitkan dengan organisasi keagamaan, ke dalam empat tipe:<br />
a. Pada masyarakat yang memiliki heteroginitas dalam agama, ada dua tipe: yaitu agama secara organisasi terpisah dari kehidupan ekonomi, politik, dan pendidikan; dan agama yang tidak begitu terorganisir.<br />
b. Pada masyarakat yang memiliki homoginitas agama, juga ada dua tipe: yaitu agama teroganisir dengan baik, dan agama diakui secara resmi sebagai agama negara; dan tidak terorganisir seperti pada masyarakat primitif.<br />
<br />
4. Menurut Robert Bellah pada masyarakat primitif tidak terdapat organisasi keagamaan yang terpisah dengan struktur sosial.<br />
<br />
5. Joachim Wach mengemukakan adanya dua faktor pendorong terjadinya perubahan dari situasi agama primitif, yang berciri kelompok, ke arah agama yang terorganisir:<br />
<i> a. Meningkatnya diferensiasi dalam masyarakat. Organisasi keagamaan muncul sebagai bagian dari kecenderungan umum ke arah spesifikasi fungsional.</i><br />
<i> b. Adanya pengayaan pengalaman keagamaan dalam berbagai bentuk organisasi keagamaan yang baru.</i><br />
<br />
6. Pola interaksi dan relasi antar organsasi keagamaan, sebagaimana yang terjadi pada pola interaksi dan relasi pada individu, interaksi dan relasi organisasi keagamaan ini bisa bersifat kompetisi, konflik, dan kerjasama.<br />
<br />
7. Tipologi organisasi keagamaan: secara umum tipologi organisasi keagamaan ada yang sifatnya melekat dan terlepas dari struktur agama yang bersangkutan. Dalam agama Kristen misalnya, terdapat struktur hierarkial dari gereja di Vatikan yang bersifat internasional sampai ke tingkat lokal; sementara dalam Islam tidak ada organisasi yang semacam itu.<br />
<br />
8. Tipologi organisasi keagamaan yang lain bisa dilihat dari:<br />
<br />
<ol>
<li>sifat pembentukannya, ada organisasi keagamaan yang merupakan bentukan pemerintah dan bahkan masuk dalam struktur pemerintahan (MUI, PGI, Walubi dst), dan yang merupakan inisitif murni dari para penganutnya (NU, Muhammadiyah, Persis, dst);</li>
<li>orientasinya, ada organisasi keagamaan yang berorientasi kemasyarakatan (NU, Muhamadiyah), politik (PKS dan HTI), dan profesi-keilmuan (ICMI); </li>
<li>keanggotaan, ada organisasi keagamaan yang terbuka (inklusif) dan ada yang bersifat tertutup (eksklusif); </li>
<li>mazhab, ada organisasi keagamaan yang bebas mazhab dan ada yang menekankan pada mazhab tertentu’ </li>
<li>pola berpikir, ada organisasi keagamaan yang bercorak liberal dan konservatif; </li>
<li>ijtihad, ada organisasi keagamaan yang menggunakan pola ijtihad tekstual dan kontekstual, ada yang sangat menekankan ijtihad dan ada yang cukup dengan taklid atau ittiba’; </li>
<li>sikap keagamaan, ada organisasi keagamaan yang masuk dalam kaategori fundamentalis-militan dan fundamentalis-moderat; </li>
<li>respon terhadap tradisi, ada organisasi keagamaan yang bercorak puritanis dan ortodok yang mempertahankan kemurnian ajaran, dan organaisasi keagamaan yang akomodatifmodifikatif; </li>
<li>respon terhadap perkembangan, ada organisasi keagamaan yang menekankan tradisi modernitas-reformitas dan ada yang mempertahankan pola lama atau tradisional; </li>
<li>orientasi duniaakhirat, ada organisai keagamaan yang sangat menekankan kepentingan akhirat dan ada yang menekankan keberimbangan antara keduanya; dan </li>
<li>sifat keorganisasian, ada organisasi keagamaan yang samar-samar seperti pengikut suatu mazhab yang tidak ada struktur pengurusnya, dan organisasi keagamaan yang jelas struktur keoganisasiannya.</li>
</ol>
<br />
<br />
9. Fungsi organisasi keagamaan pada umunya adalah untuk: melestarikan, menafsirkan, memurnikan, dan mendakwahkan agama.<br />
<br />
10.Menurut Milton Yinger, ada empat tipe kelembagaan dalam Kristen:<br />
a. <b>Eklesia</b>, suatu bentuk organisasi keagamaan yang sama dengan gereja, dibangun oleh pemerintah, yang merupakan organisasi agama nasional dengan anggota dari semua tingkat sosial-ekonomi.<br />
b. <b>Denominasi</b>, organisasi ini tidak terlalu terlibat dengan negara, politik dan kebudayaan seperti gereja, juga tidak menarik diri dari masyarakat seperti sekte. Biasanya terbatas pada ras, kelas, dan daerah tertentu.<br />
c. <b>Established Sect</b>, organisasi ini lebih inklusif dan tidak menghindar dari kebudayaan sekuler.<br />
d. <b>Sekte,</b> biasanya merupakan organisasi kecil yang patuh pada ajaran agama dan praktek ritual tertentu. Mereka menolak kebudayaan sekuler dan cenderung menarik diri dari kehidupa duniawi.<br />
<br />
*) <i>Bahan Kuliah Sosiologi Agama</i><br />
<i> Pertemuan Ke- 8</i><br />
<i>Link: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/AGAMA%20DAN%20ORGANISASI%20KEAGAMAAN.pdf</i>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1870028011820243670.post-2424415235046975782019-11-28T10:56:00.000+08:002019-11-28T10:56:09.246+08:00Berikut 9 Pertanyaan Seputar OrganisasiKali ini saya akan memberikan jawaban-jawaban umum yang sering dipertanyakan dalam hal berorganisasi. yang dirangku dari berbagai sumber, mudah-mudahan membantu rekan-rekan semua<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiog2NyEFBwOoRw3I3qkwYNHQDXn9khx2mF1Y63pLS5WHsAJDwjfj9ITZ63TW9Ng-9EsKHz-5cSbSj-_V8isaDZqpdQT4wremz7Rczt70FaHkPFbFEku5vxISxQ-sQBXLemAwPs2uytH7U/s1600/seputar+organisasi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="424" data-original-width="724" height="374" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiog2NyEFBwOoRw3I3qkwYNHQDXn9khx2mF1Y63pLS5WHsAJDwjfj9ITZ63TW9Ng-9EsKHz-5cSbSj-_V8isaDZqpdQT4wremz7Rczt70FaHkPFbFEku5vxISxQ-sQBXLemAwPs2uytH7U/s640/seputar+organisasi.jpg" width="640" /></a></div>
<b>1.<span style="white-space: pre;"> </span>Apa ciri-ciri dari organisasi ?</b><br />
a). Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal<br />
b). Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan (interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan<br />
c). Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa pemikiran, tenaga, kemampuan<br />
d). Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan<br />
e). Adanya tujuan yang ingin dicapai<br />
<br />
<b>2. Jelaskan beberapa prinsip penting dari organisasi ?</b><br />
a). Prinsip Skala Hirarkhi artinya dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan, pembantu pimpinan sampai pelaksana, sehingga dapat mempertegas dalam pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan.<br />
b). Prinsip Kesatuan Perintah artinya seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung jawab kepada seorang atasan saja<br />
<br />
c). Prinsip Pendelegasian Wewenang artinya seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas dalam menjalankan pekerjaannya, sehingga perlu dilakukan pendelegasian wewenang kepada bawahannya. Pejabat yang diberi wewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan. Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi.<br />
<br />
d). Prinsip Pertanggungjawaban artinya dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawab sepenuhnya kepada atasan.<br />
<br />
e). Prinsip Pembagian Pekerjaan artinya dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuannya, melakukan berbagai aktivitas atau kegiatan. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukan pembagian tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari masing-masing pegawai. Adanya kejelasan dalam pembagian tugas, akan memperjelas dalam pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya organisasi.<br />
<br />
f). Prinsip Rentang Pengendalian artinya bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan oleh seorang atasan perlu dibatasi secara rasional. Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk dan tipe organisasi, semakin besar suatu organisasi dengan jumlah pegawai yang cukup banyak, semakin kompleks rentang pengendaliannya.<br />
<br />
g). Prinsip Fungsional artinya bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus jelas tugas dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dari pekerjaannya.<br />
<br />
h). Prinsip Pemisahan artinya bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggung jawabnya kepada orang lain.<br />
<br />
i). Prinsip Keseimbangan artinya keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi.<br />
<br />
j). Prinsip Fleksibilitas artinya organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena adanya pengaruh di luar organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.<br />
<br />
k). Prinsip Kepemimpinan artinya dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan, atau dengan kata lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena adanya proses kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi tersebut.<br />
<br />
<b>3. Sebutkan beberapa pengelompokan organisasi ? jelaskan</b><br />
Pengelompokan organisasi dapat dilakukan dengan menggunakan kriteria :<br />
<br />
a). Berdasarkan jumlah orang yang memegang pucuk pimpinan, (1) bentuk tunggal, yaitu pucuk pimpinan berada ditangan satu orang, semua kekuasaan dan tugas pekerjaan bersumber kepada satu orang. (2) bentuk komisi, pimpinan organisasi merupakan suatu dewan yang terdiri dari beberapa orang, semua kekuasaan dan tanggung jawab dipikul oleh dewan sebagai suatu kesatuan<br />
<br />
b). Berdasarkan lalu lintas kekuasaan, bentuk organisasi ini meliputi; (1) organisasi lini atau bentuk lurus, kekuasaan mengalir dari pucuk pimpinan organisasi langsung lurus kepada para pejabat yang memimpin unit-unit dalam organisasi, (2) bentuk lini dan staff, dalam organisasi ini pucuk pimpinan dibantu oleh staf pimpinan ahli dengan tugas sebagai pembantu pucuk pimpinan dalam menjalankan roda organisasi, (3) bentuk fungsional, bentuk organisasi dalam kegiatannya dibagi dalam fungsi-fungsi yang dipimpin oleh seorang ahli dibidangnya, dengan hubungan kerja lebih bersifat horizontal.<br />
<br />
c). Berdasarkan sifat hubungan personal, yaitu (1) organisasi formal, adalah organisasi yang diatur secara resmi, seperti : organisasi pemerintahan, organisasi yang berbadan hukum (2) organisasi informal, adalah organisasi yang terbentuk karena hubungan bersifat pribadi, antara lain kesamaan minat atau hobby.<br />
<br />
d). Berdasarkan tujuan, organisasi ini dapat dibedakan, yaitu : (1) organisasi yang tujuannya mencari keuntungan atau ‘profit oriented’ dan (2) organisasi sosial atau ‘non profit oriented’<br />
<br />
e). Berdasarkan kehidupan dalam masyarakat, yaitu (1) organisasi pendidikan, (2) organisasi kesehatan, (3) organisasi pertanian<br />
<br />
f). Berdasarkan fungsi dan tujuan yang dilayani, yaitu (1) Organisasi produksi, misalnya organisasi produk makanan, (2) Organisasi berorientasi pada politik, misalnya partai politik (3) Organisasi yang bersifat integratif, misalnya serikat pekerja (4) Organisasi pemelihara, misalnya organisasi peduli lingkungan, dan lain lain.<br />
<br />
g). Berdasarkan pihak yang memakai manfaat, organisasi ini meliputi; (1) Mutual benefit organization, yaitu organisasi yang kemanfaatannya terutama dinikmati oleh anggotanya, seperti koperasi, (2) Service organization, yaitu organisasi yang kemanfaatannya dinikmati oleh pelanggan, misalnya bank, (3) Business Organization, organisasi yang bergerak dalam dunia usaha, seperti perusahaan-perusahaan, (4) Commonwealth organization, adalah organisasi yang kemanfaatannya terutama dinikmati oleh masyarakat umum, seperti organisasi pelayanan kesehatan, contohnya rumah sakit, Puskesmas.<br />
<br />
<b>4. Menurut saudara, apa yang dapat disimpulkan dari kejadian perubahan atau reformasi, dikaitkan dengan teori tentang organisasi ?</b><br />
Secara umum reformasi adalah suatu perubahan atau restrukturisasi terhadap konsep, strategi atau kebijakan yang berkaitan dengan berbagai dimensi dari kehidupan bangsa dan negara, yang mengacu kepada tata nilai, norma, budaya, falsafah dan paradigma yang mempertimbangkan ancaman dan peluang maupun perkembangan zaman yang harus dihadapi oleh bangsa.<br />
<br />
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa reformasi dikaitkan dengan organisasi adalah terjadinya perubahan konsep, strategi dan kebijakan, dan perubahan yang terjadi didasarkan pada tata nilai, norma, budaya dan falsafah kehidupan masyarakat, serta muncul paradigma baru sebagai upaya mengantisipasi berbagai ancaman, dengan memanfaatkan peluang yang ada.<br />
<br />
Realita adanya reformasi adalah dengan adanya perubahan yang mendasar dalam kehidupan saat ini, yaitu terjadinya perubahan paradigma pembangunan pemerintahan, kemasayarakatan, sosial dan swasta menjadi ‘Paradigma Pelayanan’. Dengan paradigma baru ini, mendorong terjadinya perubahan konsep yang sangat mendasar dalam pembangunan.<br />
<br />
<b>5. Upaya apa yang harus dilakukan suatu organisasi agar tetap exist atau mampu menjalankan fungsinya secara optimal ?</b><br />
a) Fungsi organisasi harus berjalan sesuai tujuan organisasi yang telah ditetapkan dari masing-masing bagian dalam organisasi itu sendiri.<br />
<br />
b) Fungsi dan bentuk organisasi merupakan satu kesatuan bentuk yang harus dipahami dengan benar dan tepat guna agar tercapainya tujuan organisasi dengan baik dan benar, sesuai visi dan misi organisasi itu sendiri.<br />
<br />
c) Perubahan-perubahan dalam organisasi sangat diperlukan untuk mengevaluasi kinerja masing-masing bagian, sehinngga perubahan yang mendasar itulah menjadi tolok ukur dalam perubahan organisasi itu sendiri untuk mencapai tujuan.<br />
<br />
<b>6. Sebut dan Jelaskan fungsi-fungsi manajemen ?</b><br />
Manajemen secara umum merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.<br />
<br />
Fungsi-fungsi manajemen adalah :<br />
<br />
a) Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan, perencanaan dimulai dengan keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi, tanpa rumusan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya yang tidak efektif.<br />
<br />
b). Merumuskan keadaan saat ini, karena tujuan dan rencana menyangkut masa yang akan datang, manajeman harus memposisikan perusahaan mulai dari sekarang atas tujuan yang hendak dicapai atau sumber daya-sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan sangat penting, maka manajemen memerlukan kebutuhan informasi-informasi keuangan dan data statistik yang didapat melalui komunikasi dalam organisasi<br />
<br />
c). Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan yang ada untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan, oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan baik internal maupun eksternal, bagaimanapun sulit dialakukan, antisipasi keadaan, masalah dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi diwaktu mendatang merupakan bagian esensi dari proses perencanaan<br />
<br />
d). Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.<br />
<br />
<b>7. Jelaskan pengertian efektif dan efisien ?</b><br />
Efektif (berdaya guna) didalam suatu organisasi adalah perencanaan yang lebih matang dengan dirumuskan oleh lini atas manajemen di dalam organisasi. Kemudian dijalan kan oleh berbagai lin dari atas sampai bawah. Dilanjutkan pengendalian yang matang dan mantap dari pimpinan atau menajer atas, menengah dan bawah, yang kemudian membutuhkan pengawasan organisasi dari bawah ke atas dengan disiplin dan patuh kepada peraturan yang disusun dalam organisasi.<br />
<br />
Efisien (berhasil guna) didalam suatu organisasi adalah pengendalian yang matang dan mantap dari pimpinan atau menajer atas, menengah dan bawah, yang kemudian membutuhkan pengawasan organisasi dari bawah ke atas dengan disiplin dan patuh kepada peraturan yang disusun dalam organisasi dengan menerapkan prinsip-prinsip management seperti planning, organizing, actuating, controlling dan lain sebagainya tujuan organisasi dapat diupayakan untuk dicapai dengan lebih baik.<br />
<br />
<b>8. Salah satu prinsip organisasi adalah fleksibilitas, jelaskan ?</b><br />
Definisi organisasi secara umum merupakan sistem kerjasama antara dua orang atau lebih secara rasional dan sistematis untuk mencapai tujuan organisasi dan membangun masa depan organisasi.<br />
<br />
Prinsip Fleksibilitas dalam organisasi artinya suatu organisasi yang dibangun senantiasa pertumbuhan dan perkembangan (dinamis) sesuai dengan dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena adanya pengaruh di luar organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.<br />
<br />
<b>9. Coba jelaskan maksud pribahasa berikut: “Without goals, and plans to reach them, you are like a ship that sail with no destination” (Fritzhugh Dodson)</b><br />
“Tanpa tujuan akhir, dan perencanaan, anda seperti sebuah kapal yang berlayar dengan tidak ada tujuan” itulah perumpamaan bagi orang yang tidak punya tujuan dalam hidupnya.<br />
<br />
<i>Sumber ref: https://bangfajars.wordpress.com<span style="color: white;">/2011/10/21/9-pertanyaan-seputar-organisasi/</span></i>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1870028011820243670.post-24862502738596538272019-11-10T20:11:00.000+08:002019-11-10T20:11:00.181+08:00Kualitatif dan Kuantitatif<b>Kualitatif vs kuantitatif</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZdMCDFMeazZ6Hft6zPttEqBQEBCo7J-uDajjXxS-a2JYd0ETinp9a9GgDqcaDctZOCY5kfCURIMSvs6aFRHd-VxL6Fuw2V6GGT1Glr2ANzQYdcR20_1HCEVxjlwnj2w0qfjBTudzoxEg/s1600/organisasi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="194" data-original-width="259" height="298" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZdMCDFMeazZ6Hft6zPttEqBQEBCo7J-uDajjXxS-a2JYd0ETinp9a9GgDqcaDctZOCY5kfCURIMSvs6aFRHd-VxL6Fuw2V6GGT1Glr2ANzQYdcR20_1HCEVxjlwnj2w0qfjBTudzoxEg/s400/organisasi.jpg" width="400" /></a></div>
Ketika menganalisis sebuah perusahaan dari perspektif investasi adalah penting untuk menilai dari kedua kualitatif dan perspektif kuantitatif. Jadi apa artinya ini?<br />
<br />
<b>Analisis kualitatif </b>berarti melihat tak berwujud. Faktor tentang perusahaan yang tidak murni bilangan didorong dapat sama pentingnya dengan berderak angka.<br />
<br />
Analisis kuantitatif berarti melihat dan angka yang sebenarnya. Melihat metrik dan rasio keuangan yang berbeda adalah fundamental bagi analisis perusahaan yang sedang menatap.<br />
<br />
Sebuah analisis yang komprehensif dari sebuah perusahaan harus mencakup melihat baik kualitatif dan faktor kuantitatif yang akan berdampak pada pengambilan keputusan.<br />
Faktor kuantitatif umum termasuk menghitung rasio yang berbeda (utang/ekuitas, rasio saat ini) dan mempertimbangkan metrik keuangan yang berbeda (pendapatan bersih, aktiva bersih).<br />
<br />
<b>Analisis kualitatif</b> dapat jauh lebih subjektif dan sangat tergantung pada perusahaan yang sedang melihat, dan tujuan dari analisis secara keseluruhan. Persepsi efektivitas manajemen adalah penting,<br />
<br />
Apakah Anda pikir mereka dapat menjalankan perusahaan secara efektif dan mengambil keuntungan dari peluang? Hubungan pelanggan dan pemasok penting juga, Anda tidak dapat benar-benar mengukur leverage perusahaan dengan pemasok tetapi Anda ingin tahu tentang sesuatu seperti ini.<br />
<br />
Penilaian kualitatif memerlukan tingkat penilaian profesional dalam hal apa yang relevan dan apa yang harus dibahas atau dilihat.Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1870028011820243670.post-67194288224753712902019-11-09T20:06:00.002+08:002019-11-09T20:06:55.900+08:00Kepemimpinan vs Manajemen<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2RptYI8_LjdxQrdAXc2lEENZoMW0HOKsPXbqIaU3lLcoGZVFoRYeeUqPR5YMtDKIX2L1960E8nTXrYZJuNOP_YNqimtyb19aTAyfSJGXUV3-7lHek4_3YABAnqPgQEFmoV8WRN59CU8A/s1600/ilustrasi+dosen.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="394" data-original-width="750" height="336" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2RptYI8_LjdxQrdAXc2lEENZoMW0HOKsPXbqIaU3lLcoGZVFoRYeeUqPR5YMtDKIX2L1960E8nTXrYZJuNOP_YNqimtyb19aTAyfSJGXUV3-7lHek4_3YABAnqPgQEFmoV8WRN59CU8A/s640/ilustrasi+dosen.jpg" width="640" /></a></div>
Banyak orang yang dengan cepat berasumsi bahwa menjadi pemimpin yang baik berarti Anda adalah manajer yang baik dan sebaliknya.<br />
Kedua konsep ini sebenarnya cukup berbeda dan sangat penting untuk memahami bahwa perbedaan dapat membantu Anda memahami apa artinya menjadi baik pada baik atau baik di keduanya.<br />
<br />
<b>Apa karakteristik utama manajemen?</b><br />
<br />
Dari perspektif yang luas, manajemen adalah skala yang lebih kecil dan lebih terfokus pada rincian dari kepemimpinan. Pemimpin menetapkan visi dan rencana yang luas, manajer mengeksekusi dan melakukan apa yang dibutuhkan untuk mencapai rencana itu. Karakteristik utama dari manajemen adalah:<br />
<br />
<i>Sebuah fokus taktis pada aspek strategi organisasi</i><br />
<br />
<ul>
<li>Mengeksekusi pada area tertentu dalam tanggung jawab mereka</li>
<li>Merumuskan dan menegakkan kebijakan bisnis untuk mencapai tujuannya</li>
<li>Mengarahkan dan mengawasi tim mereka untuk mencapai tujuan spesifik mereka</li>
<li>Manajemen dan penahanan risiko dalam suatu organisasi</li>
<li>Fokus jangka pendek dengan memperhatikan rincian</li>
</ul>
<br />
<br />
<b>Apa karakteristik utama kepemimpinan?</b><br />
<br />
Kepemimpinan adalah menetapkan nada sebuah organisasi, tujuan yang luas dan tujuan jangka panjang yang akan datang dari pemimpin, dan kemudian Manajer harus mengeksekusi pada rencana untuk mencapainya. Kepemimpinan tidak selalu terjebak dalam semua rincian tetapi lebih menetapkan rencana dan menginspirasi orang untuk mengikuti mereka. Karakteristik utama kepemimpinan adalah:<br />
<br />
<i>Fokus strategis pada kebutuhan organisasi</i><br />
<br />
<ul>
<li>Menetapkan tujuan dan arah strategis</li>
<li>Menetapkan asas</li>
<li>Memberdayakan dan membimbing tim untuk memimpin mereka ke tujuan mereka</li>
<li>Keterlibatan risiko dan identifikasi keseluruhan</li>
<li>Jangka panjang, fokus tingkat tinggi</li>
</ul>
<br />
<br />
<b>Manakah yang lebih penting?</b><br />
<br />
Setiap organisasi atau bisnis membutuhkan orang yang baik di kepemimpinan dan manajemen jika mereka ingin berhasil. Dengan manajemen yang baik dan kepemimpinan yang buruk mereka tidak akan dapat mengeksekusi semuanya dengan sangat baik, tetapi akan melakukannya tanpa arah yang konsisten dan strategi secara keseluruhan. Dengan kepemimpinan yang baik dan manajemen yang buruk, sebuah perusahaan akan memiliki tujuan dan inspirasi untuk berhasil, tapi tidak ada yang bisa mengeksekusi rencana bagaimana menuju ke sana.<br />
<br />
Penekanan harus ditempatkan sama di kedua daerah jika organisasi ingin berkembang.<br />
<br />
<b>Dapatkah Seseorang Melakukan keduanya?</b><br />
<br />
Pemimpin yang baik dan manajer yang baik tidak sering orang yang sama, beberapa orang yang berprestasi di kedua cenderung sangat sukses dalam mencapai tujuan mereka. Manajemen dan keterampilan kepemimpinan dalam beberapa hal sangat berlawanan satu sama lain, pendek vs jangka panjang, gambaran besar vs detail berorientasi, dll Ini bisa sangat sulit bagi satu untuk membagi waktu mereka antara dua dan unggul pada keduanya. Seringkali organisasi yang berhasil memiliki campuran individu, beberapa yang unggul dalam kepemimpinan dan beberapa yang unggul dalam manajemen.<br />
<br />
Sementara itu baik bagi siapa saja untuk memahami dengan jelas yang mereka unggul di lebih, menyadari karakteristik lain adalah penting. Hanya mengetahui apa yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang baik dapat membuat Anda lebih sadar akan diri sendiri bahkan jika Anda tahu Anda cenderung menjadi manajer yang sangat baik. Memahami perbedaan antara kepemimpinan dan. Management dapat memastikan Anda melihat di mana Anda dapat meningkatkan dan apa lagi yang harus Anda pikirkan, dan tidak menganggap Anda hanya sangat baik di kedua. Akhirnya ini dapat membuat Anda baik pemimpin yang lebih baik dan manajer yang lebih baik.<br />
<br />
<i>Disadur dari businessdictionary.com/article/1024/leadership-vs-management-d1412/</i>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1870028011820243670.post-31236042735339061122019-06-13T23:10:00.000+08:002019-06-13T23:10:13.717+08:00Organisasi Menurut Max WeberKarl Emil Maximilian Weber (lahir di Erfurt Jerman, 21 April 1864–meninggal di Munchen, Jerman, 14 Juni 1920 pada umur 56 tahun) adalah seorang ahli ekonomi politik dan sosiolog dari Jerman yang dianggap sebagai salah satu pendiri ilmu sosiologi dan administrasi negara modern. Karya utamanya berhubungan dengan rasionalisasi dalam sosiologi agama dan pemerintahan, meski ia sering pula menulis di bidang ekonomi. Karyanya yang paling populer adalah esai yang berjudul <i><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Etika_Protestan_dan_Semangat_Kapitalisme" target="_blank">Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme</a></i>, yang mengawali penelitiannya tentang sosiologi agama. Weber berpendapat bahwa agama adalah salah satu alasan utama bagi perkembangan yang berbeda antara budaya Barat dan Timur. Dalam karyanya yang terkenal lainnya, Politik sebagai Panggilan, Weber mendefinisikan negara sebagai sebuah lembaga yang memiliki monopoli dalam penggunaan kekuatan fisik secara sah, sebuah definisi yang menjadi penting dalam studi tentang ilmu politik Barat modern.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWYPHIIVKXQHdy8WUsmKgx8BI2u6nN-PtRLP4Vq5fhqgI36_3HmTQz96CoE_QyoaQ6nJIjTQcwUvxTFTO5tNdQ5Gj1bO03nFYnxkN2eq7Nfeuyb2xDGHL0xrpePJmwkcaf4R0bs_Nqsfc/s1600/max+weber.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="576" data-original-width="768" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWYPHIIVKXQHdy8WUsmKgx8BI2u6nN-PtRLP4Vq5fhqgI36_3HmTQz96CoE_QyoaQ6nJIjTQcwUvxTFTO5tNdQ5Gj1bO03nFYnxkN2eq7Nfeuyb2xDGHL0xrpePJmwkcaf4R0bs_Nqsfc/s640/max+weber.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Teori manajemen klasik yang kedua kiat akan membandingkan apa yang telah dikembangkan oleh Max Weber, seorang sosiolog Jerman, yang tinggal pada periode yang sama dengan Fayol. Ide-idenya diperkenalkan ke Amerika Serikat dengan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris tepat dengan Fayol (Weber, 1947). Namun demikian, teori Weber sangat berbeda dengan Fayol. Di mana Fayol memberikan resep kepada para manajer tentang bagaimaan organisasi berjalan semestinya, sementara Weber lebih memakai pendekatan ilmiah. Teori birokrasi Weber disebut sebagai teori dengan bentuk yang ideal. Sebuah bentuk teori ideal yang tidak membahas bentuk organisasi khusus sebagai yang terbaik, namun lebih kepada bentuk-bentuk khas dari penjelasan organsiasi yang diharapkan. Dengan demikian, dalam teori birokrasinya Weber, disebutkan satu persatu karakteristik bentuk organisasi dengan teliti. Weber yakin bahkan organisasi-organisasi memiliki birokrasi yang akan mendominasi masyarakat karena tekniknya yang superior (Clegg, 1990).<br />
<br />
Teori birokrasi Weber tidak bisa dengan mudah dibedakan ke dalam elemen dan prinsip-prinsip seperti Fayol. Bagaimanapun, ada enam aspek birokrasi yang menjadi inti pemikiran Weber. Yang ketiga sama dengan pemikiran Fayol. Dan tiganya lagi adalah, pertama, Weber percaya bahwa birokrasai seharusnya dioperasikan melalui hirarki yang jelas. Kedua, Weber melihat bahwa birokrasi sebagai karakteristik dengan bidang buruh. Ketiga, Weber yakin bahwa birokrasi ditandai dengan sentralisasi pembuatan keputusan dan kekuasaan.<br />
<br />
Teori birokrasi Weber juga menekankan pentingnya aturan untuk kinerja sebuah organisasi. Weber yakin bahwa aturan seharusnya rasional dibantun dan harus ada aturan untuk semua kemungkinan dalam sebuah organisasi. Lebih lanjut, dia yakin bahwa aturan-aturan ini harus dibuat dalam bentuk tulisan.<br />
<br />
Mungkin aspek yang paling penting dari teori birokrasi Weber adalah perhatiannya pada fungsi otoritas. Weber melihat setiap birokrasi seperti bekerja memalui sistem otoritas, kekuatan, dan disiplin. Dia memberikan postulat bahwa beberapa otoritas didasarkan pada ketiga hal berikut:<br />
<br />
<br />
<ol>
<li>Otoritas tradisional (kadang-kadang disebut otoritas legtimasi) merupakan kekuatan yang didaasrkan pada keyakinan lama tentang siapa yang layak mengendalikan dan sering memberikan posisi tertentu dalam sebuah jenjang organisasi;</li>
<li>Otoritas kharismatik yang merupakan kekuatan berdasarkan pada kemampuan dan pribadi seseorang yang menarik dan berinteraksi dengan para pengikutnya. Bentuk otoritas ini seringkali tidak tetap, seperti para pengikutnya sering kecewa dengan kharismatik para pemimpinnya;</li>
<li>Otoritas legal rasional merupakan kekuatan didasarkan pada unsur mengutamakan rasional dari aturan-aturan yang dikembangkan melalui kepercayaan pada informasi dan keahlian. Dengan otoritas legal rasional, kekuatan tidak disandarkan pada individu, tetapi pada keahlian dan rasionalitas yang telah diciptakan sebuah sistem aturan dan nomra-norma.</li>
</ol>
<br />
<br />
Singkatnya, teori birokrasi Weber memfokuskan pada kekhasan sebuah organisasi yang dikenal dengan birokrasi. Dia memperlihatkan bahwa birokrasi merupakan sebuah sistem yang sangat dekat dengan otoritas legal rasional. Dalam sistem ini, ada semacam kepercayaan yang kuat pada aturan, divisi buruh, dan jelasnya dibangun di atas hirarki dengan kekuatan yang terpusat.<br />
<br />
<i>Ref:adibayumahadian.staff.telkomuniversity.ac.id/organisasi-menurut-max-weber/</i>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1870028011820243670.post-32843738850772546622019-05-21T03:00:00.000+08:002019-05-21T03:00:01.577+08:00Edukasi: Motivasi Organisasi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXk9N9NzmspuMVZzwIc0LxGOvKjmZRx1oeAVAMaNNj058KckCqsvM0qcU-ydqi2XOQkR02q0isW9PNpCmluNM7jxqmS0OHcBpL5TYcE8QeiwX6abCmXySk9uLtSjuNiS0yrdYl61e8DDo/s1600/pemimpin.jpg" imageanchor="1"><img border="0" data-original-height="319" data-original-width="425" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXk9N9NzmspuMVZzwIc0LxGOvKjmZRx1oeAVAMaNNj058KckCqsvM0qcU-ydqi2XOQkR02q0isW9PNpCmluNM7jxqmS0OHcBpL5TYcE8QeiwX6abCmXySk9uLtSjuNiS0yrdYl61e8DDo/s320/pemimpin.jpg" width="400" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, meyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung” (QS. Ali Imran: 104)</blockquote>
<br />
Secara bahasa, motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere yang berarti dorongan atau menggerakan. Sehingga motivasi dalam sebuah organisasi (motivasi organisasi) ialah sesuatu yang mendorong atau menggerakan setiap anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. “Sesuatu” tersebut ialah landasan kita (organisasi) untuk melakukan tidakan, yaitu keyakinan (Belief).<br />
<br />
Dengan demikian secara tidak langsung azas yang digunakan oleh sebuah organisasi berpengaruh terhadap spirit setiap anggota organisasi didalam mencapai tujuan, sehingga akan membangun “Psikologi Organisasi” tersebut. Namun pada kenyataannya “psikologi organisasi” yang terbangun pada setiap organisasi di Indonesia ialah ”Kekuasaan”. Hal ini terjadi merata baik pada organisaisi yang berazaskan nasionalis, agama, maupun sosial.<br />
<br />
Sedangkan Belief sebagai landasan setiap organisasi harus mampu membangun koridor (nilai-nilai) yang akan mengarahkan dan membentuk setiap anggotanya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, yang teraktualisasikan dalam sebuah tindakan dan menjadi identitas organisasi itu sendiri.<br />
<br />
Dalam konteks organisasi yang berazaskan Islam, maka prinsip-prinsip yang digunakan ialah prinsip yang sesuai dengan ajaran Islam sehingga akan membangun prilaku setiap anggotanya menjadi Individu yang islami.<br />
<br />
Islam memiliki prinsip dasar, yaitu Aqidah, Syariat dan Akhlak. Aqidah ialah ikatan antara Allah SWT sebagai Sang Khaliq dengan manusia sebagai Makhluk-Nya. Kemudian hal tersebut diuraikan didalam Ilmu Tauhid yang menjelaskan tentang Rukun Iman yang menjadi dasar-dasar keimanan bagi manusia. Kemudian untuk memperkuat ikatan tesebut ditetapkanlah ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya (Syariat), syariat tersebut diuraikan dalam Ilmu Fiqih yang menjelaskan tentang Rukun Islam yang memiliki kebenaran universal.<br />
<br />
Apabila aqidah dan syariat yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dipegang teguh dan diamalkan dengan sebenar-benarnya maka akan membentuk prilaku yang mulia (Akhlakul karimah) pada diri manusia atau membentuk kepribadian yang ihsan.<br />
<br />
Kembali kepada konteks keorganisasian, penjalanan kehidupan organisasi yang islami ialah dengan mengamalkan ajaran-ajaran yang telah diturunkan oleh Allah SWT melaui malaikat jibril kepada Nabi Muhammad SAW yaitu Al Quran dan Al Hadist. Dengan demikian “psikologi organisasi” yang tebangun ialah Kepemimpinan bukan Kekuasaan. Oleh karena itu, kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya harus dan mutlak menjadi motivasi organisasi bagi setiap anggota untuk mencapai tujuan organisasi secara bergotong royong, dengan jalan memberikan pemahaman Islam sebagai landasan dan tujuan organisasi kepada setiap anggotanya.<br />
<br />
Oleh <b>Ahmad Arif</b><br />
<i>Link:kompasiana.com/ahmadarif</i>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1870028011820243670.post-54805524034863097602019-05-20T15:49:00.000+08:002019-05-20T15:49:32.904+08:00Motivasi Ikut Organsasi; Belajar Leadership, Membangun Mental dan SosialSaat masih muda alasan atau Motivasi Ikut Organisasi memang selalu ada saja dan terkadang lebih kuat meskipun dalam berorganisasi kita seringkali mengalami hal-hal yang tidak menguntungkan secara finansial bahkan tak jarang kita musti merogoh saku sendiri demi kelancaran suatu kegiatan yang sedang kita jalankan.Tapi itu bukanlah hambatan untuk tidak ikut berorganisasi, kenapa ?<br />
Tentu ada banyak sekali keuntungan atau manfaat yang akan kita dapatkan saat mengikuti suatu organisasi.<br />
<br />
Berikut adalah 11 Motivasi Ikut Organisasi yang bisa kita ambil; artikel ini bersumber dari situs <span style="color: blue;">www.shunt-magetan.org/motivasi-ikut-organisasi</span> silahkan berkunjung untuk melihat artikel menarik lainnya disana.<br />
<h3>
Motivasi Ikut Organisasi</h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxE1JWZzgI3Y0JZYX1RwyifgEMscb5knG8Wa-hb_mVXpXGPErc-JzHQ-01M13jWPEmm8PMyxYhUbi8npE31-IhMKJ3IXTaa9S1LABD1Lw33WSN8V_M9eAUHbHvVX2bgnOzk-WQyaWS3bw/s1600/pendirian+lsm.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="348" data-original-width="470" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxE1JWZzgI3Y0JZYX1RwyifgEMscb5knG8Wa-hb_mVXpXGPErc-JzHQ-01M13jWPEmm8PMyxYhUbi8npE31-IhMKJ3IXTaa9S1LABD1Lw33WSN8V_M9eAUHbHvVX2bgnOzk-WQyaWS3bw/s320/pendirian+lsm.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<h3>
11. Membangun Mental dan Sosial</h3>
<br />
Disaat kita berorganisasi kita akan dihadapkan dengan berbagai macam sifat dan karakter manusia, baik sesama anggota maupun masyarakat. Sebab tidak menutup kemungkinan, organisasi akan mengadakan kegiatan sosial seperti penggalangan dana untuk korban bencana yang menuntut kita turun kejalan, kelampu-lampu merah atau spot-spot lain tempat orang-orang berkumpul, yang pada akhirnya akan membentuk sikap mental dan cara bersosialisai dan interaksi dengan masyarakat.<br />
<br />
<br />
<h3>
10. Belajar Leadership</h3>
Tentu setiap organisasi menawarkan materi kepemimpinan dengan harapan tiap-tiap anggota memiliki sikap pemimpin yang baik. Selain melalui materi pendidikan, sikap kepemimpinan juga dibentuk melalui kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh organisasi, biasanya dalam setiap kegiatan selalu dibentuk panitia kecil dan disitulah praktek menjadi pemimpin dilakukan.<br />
<br />
<h3>
9. Belajar Manajemen Waktu</h3>
Dalam kehidupan berorganisasi kita selalu dituntut untuk berkegiatan demi kelangsungan organisasi, namun perlu diingat bahwa kita juga hidup dalam keluarga dan masyarakat yang posisinya tidak kalah penting dari organisasi, oleh karenanya kita dipaksa untuk dapat membagi waktu dengan baik, sehingga masing-masing dari sisi kehidupan kita tetap berjalan.<br />
<br />
<h3>
8. Membentuk Pola Pikir</h3>
Motivasi untuk ikut organisasi nomer 4 adalah membentuk pola pikir, dimana kita akan melihat dan belajar cara berfikir dan sudut pandang yang berbeda dari anggota organisasi dalam menghadapi suatu permasalahan dan pada akhirnya menjadikan kita bijaksana terhadap menangani suatu masalah. Tentu terkadang hal ini secara sengaja tau tidak telah tertanam dalam diri kita saat aktif dalam berorganisasi.<br />
<br />
<h3>
7. Belajar Manajemen Uang</h3>
Baik, berogranisasi berkesan membuang-buang uang namun kenyataannya sadar tidak sadar kita telah berusaha belajar menekan pengeluaran pribadi dengan memaksimalkan uang yang masuk ke organisasi, tentunya agar organisasi tidak lagi menyentuh keuangan kita.<br />
<br />
Selain itu, secara sadar kita juga belajar mengatur penggunaan uang dalam membelanjakan kebutuhan pada setiap kegiatan. Tak jarang berharap ada sisa uang dari kegiatan untuk sekedar minum teh bersama.<br />
<br />
<h3>
6. Belajar Mengambil Keputusan</h3>
Menetukan suatu keputusan ternyata bukan perkara yang mudah sebab dibalik keputusan resiko yang harus ditanggung. Nah kemampuan berfikir untuk memprediksikan dan mengetahui apasaja resiko atau efek dari keputusan itulah yang akan dipelajari melalui kegiatan-kegiatan di organisasi.<br />
<br />
<h3>
5. Memahami Kenapa Suatu Kebijakan dan Keputusan Diambil</h3>
Adanya kebijakan atau keputusan yang muncul dalam organisasi sudah menjadi hal yang lumar, bahkan sikap menentang atau tidak setuju terhadap suatu keputusan atau kebijakan dari pemerintah (misalnya) pun wajar, namun perlu diketahui, penolakan tersebut bukan hanya sekedar menolak tapi memang ada dasar yang menyebabkan kebijakan atau keputusan itu ditolak. Begitu juga dengan pengambilan suatu kebijakan/keputusan. Hal semacam ini akan kalian temui ketika kalian ikut berorganisasi, mungkin kalian juga akan terlibat dalam pembuatan kebijakan tersebut atau jadi bagian dari penentang kebijakan.<br />
<br />
<h3>
4. Membangun Semangat dan Ketahanan Kerja</h3>
Jika kita pahami betul-betul program kerja suatu organisasi itu pasti banyak dan dirancang hingga periode jabatan itu selesai, ya seminim-minimnya sampai setahun. Dengan adanya anggota lain dalam organisasi, serangkaian kegiatan tersebut tidak akan terasa menjadi beban sebab dilakukan secara bersama, bahkan secara tidak langsung akan melatih ketahanan kerja kita, yang semula butuh waktu sebulan untuk membuat proposal, tanpa disadari sudah mampu membuat proposal hanya dalam seminggu dan ini sangat bermanfaat dalam dunia kerja nanti.<br />
<br />
<h3>
3. Berlomba-lomba Dalam Prestasi</h3>
Sebagai salah satu wujud jiwa muda, rasa tidak puas dalam suatu capaian adalah wajar, apalagi ada rival yang siap menyaingi capain-capain yang telah kita capai sehingga semangat untuk melakukan sesuatu yang lebih baik menjadi sebuah tantangan baru dalam berorganisasi.<br />
<br />
<h3>
2. Belajar Terbuka Dalam Menerima Kritik dan Saran</h3>
Dalam kehidupan beroganisasi memiliki pola pikir dan cara pandang terhadap suatu masalah yang berbeda adalah hal yang biasa, dan perbedaan itu tak jarang berujung pada konflik, namun disini kita akan belajar bagaimana kita bisa menerima setiap pemikiran, kritik dan saran sebagai salah satu cara untuk memperbaiki diri dan terus berkembang kearah yang baik.<br />
<br />
<h3>
1. Komitmen</h3>
Poin bonus dan terakhir dari motivasi untuk ikut beroganisasi dimasa muda adalah, belajar berkomitmen, komitmen bukan hanya sebuah omong kosong, meski secara kata komitmen berarti janji, komitmen tidak hanya sebatas itu, tapi juga bersungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu. Komitmen dalam organisasi adalah keharusan, tanpa sebuah kesungguhan program-program organisasi tidak akan berjalan lancar.<br />
<br />
#semogabermanfaat<br />
#SilahkandishareUnknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1870028011820243670.post-33106221804981639072019-04-02T03:00:00.000+08:002019-04-02T03:00:11.718+08:00Contoh Etika Bisnis, Pengertian dan Tujuan dalam PerusahaanDalam dunia bisnis, etika sangat diperlukan untuk mengelola dan menjalankan sebuah bisnis. Dengan etika yang baik, secara otomatis bisnis akan lebih mudah berkembang. Lalu apa itu etika bisnis? Etika bisnis merupakan cara melakukan kegiatan bisnis yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, dan juga masyarakat.<br />
<br />
<h3>
Pengertian Etika Bisnis</h3>
<br />
<b>Hill dan Jones</b><br />
<br />
Etika bisnis merupakan suatu ajaran untuk membedakan antara salah dan benar. Di mana hal tersebut dapat memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin perusahaan ketika mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis yang terkait dengan masalah moral yang kompleks.<br />
<br />
<b>Velasques</b><br />
<br />
Studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis.<br />
<br />
<b>Yosephus</b><br />
<br />
Etika Bisnis secara hakiki merupakan Applied Ethics (etika terapan). Di sini, etika bisnis merupakan wilayah penerapan prinsip-prinsip moral umum pada wilayah tindak manusia di bidang ekonomi, khususnya bisnis. Jadi, secara hakiki sasaran etika bisnis adalah perilaku moral pebisnis yang berkegiatan ekonomi<br />
Steade Et Al<br />
<br />
Etika bisnis adalah standar etika yang berkaitan dengan tujuan dan cara membuat keputusan bisnis.<br />
<br />
<b>Tujuan Etika Bisnis</b><br />
<br />
Etika bisnis sangat dibutuhkan oleh semua pengusaha baru maupun pengusaha yang sudah lama terjun di dunia bisnis. Tujuan etika bisnis bagi pengusaha adalah untuk mendorong kesadaran moral dan memberikan batasan-batasan bagi para pengusaha atau pelaku bisnis untuk menjalankan good business dan tidak melakukan monkey business atau dirty business. Di mana, hal itu dapat merugikan banyak pihak yang terkait.<br />
<br />
Dengan etika bisnis, para pelaku bisnis memiliki aturan yang dapat mengarahkan mereka dalam mewujudkan citra dan manajemen bisnis yang baik, sehingga dapat diikuti oleh semua orang yang memercayai bahwa bisnis tersebut memiliki etika yang baik. Memiliki etika bisnis juga dapat menghindari citra buruk seperti penipuan, serta cara kotor dan licik. Bisnis yang memiliki etika baik biasanya tidak akan pernah merugikan bisnis lain, tidak melanggar aturan hukum yang berlaku, tidak membuat suasana yang tidak kondusif pada saingan bisnisnya, dan memiliki izin usaha yang sah.<br />
<br />
<h3>
Contoh Etika Bisnis</h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhShExrLbMrLzlIuVjaflyuMlSErH-qOXh-KVpg0me1WnUO9KHAByaBjSx0oPRo_aOgMgg8rtJLiIPp8YXELdfABjBNdmNDA4tlFOIqhrqbfjvleXtZdQ6MQVFLwKWEI8tKi7Pv3UZrxH0/s1600/contoh+etika+bisnis.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="628" data-original-width="1201" height="334" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhShExrLbMrLzlIuVjaflyuMlSErH-qOXh-KVpg0me1WnUO9KHAByaBjSx0oPRo_aOgMgg8rtJLiIPp8YXELdfABjBNdmNDA4tlFOIqhrqbfjvleXtZdQ6MQVFLwKWEI8tKi7Pv3UZrxH0/s640/contoh+etika+bisnis.png" width="640" /></a></div>
<b><br /></b>
<b>Menyebutkan Nama</b><br />
<br />
Pengusaha yang mengerti etika bisnis, biasanya akan menyebutkan nama secara lengkap ketika bertemu dengan orang baru. Hal ini penting dilakukan untuk menunjukkan bahwa Anda memiliki etika yang baik. Namun, jika nama Anda terlalu panjang untuk diucapkan, Anda dapat menyingkatnya sedikit.<br />
<br />
<br />
<b>Berdiri Saat Berkenalan</b><br />
<br />
Selain menunjukkan kesopanan, berdiri saat memperkenalkan diri juga mempertegas kehadiran Anda. Namun, jika kondisinya tidak memungkinkan untuk berdiri, Anda dapat sedikit membungkuk. Dengan begitu, rekan bisnis akan melihat bahwa Anda adalah orang memiliki nilai positif dan memiliki citra baik.<br />
<br />
<br />
<b>Ucapkan Terima Kasih</b><br />
<br />
Ketika Anda menghadiri suatu acara bisnis jangan pernah lupa untuk mengucapkan terima kasih, misalnya “terima kasih sudah datang”. Namun, jangan pernah ucapkan kata tersebut secara berlebihan. Dengan mengucapkan terima kasih secara berlebih, rekan kerja akan memandang bahwa Anda sangat membutuhkan bantuan dari mereka. Dan setelah pertemuan selesai, ada baiknya untuk mengirimkan pesan dan mengucapkan terima kasih melalui email.<br />
<br />
<br />
<b>Bayar Tagihan Ketika Mengundang</b><br />
<br />
Terkadang pertemuan bisnis dilakukan di luar kantor, misalnya di sebuah kafe, restoran, dan lain sebagainya. Sebagai tuan rumah yang mengundang pertemuan, ada baiknya membayar tagihan tersebut. Jika rekan bisnis menolak karena alasan dia laki-laki dan Anda perempuan, Anda tetap harus membayarnya dan katakan bahwa perusahaan akan menggantinya.<br />
<br />
Itulah pengertian, tujuan, dan contoh etika bisnis yang harus dimiliki. Dengan memiliki etika bisnis yang baik, perusahaan akan memiliki daya saing yang tinggi hingga memiliki kemampuan dalam menciptakan nilai. Untuk menciptakan etika bisnis, Anda harus memulainya dengan perencanaan yang strategis, organisasi yang baik, dan sistem prosedur yang transparan.<br />
<br />
Selain etika bisnis, perusahaan juga harus memiliki laporan keuangan yang tepat. Tanpa adanya laporan keuangan, perusahaan tidak akan dapat berkembang dengan mudah. Jurnal adalah software akuntansi online yang membantu Anda menyiapkan laporan keuangan secara instan. Dengan Jurnal, Anda juga dapat mengelola keuangan di mana pun dan kapanpun, serta memonitornya secara realtime.<br />
<br />
<i>Ref:https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-tujuan-dan-contoh-etika-bisnis-dalam-perusahaan/</i>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1870028011820243670.post-2667625149902597782019-04-02T01:00:00.000+08:002019-04-02T01:00:03.626+08:00Catatan: Membangun Organisasi Menjadi KuatHari ini saya mendapatkan sebuah pembelajaran yang luar biasa tentang pengembangan organisasi agar menjadi kuat. Rasanya ilmu ini kurang sempurna jika tidak saya tuliskan untuk kemudian saya share ke teman-teman.<br />
Membentuk Organisasi atau kelompok agar menjadi kuat yang saya pahami cukup sederhana yaitu bagaimana bisa menggabungkan antara kesamaan pemahaman terhadap visi-misi dengan keharmonisan interaksi diantara para individunya.<br />
<br />
Agar tulisan ini bisa dipahami dengan baik dan menyeluruh, akan saya gambarkan secara sederhana dan bagi ke dalam empat kelompok.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXk9N9NzmspuMVZzwIc0LxGOvKjmZRx1oeAVAMaNNj058KckCqsvM0qcU-ydqi2XOQkR02q0isW9PNpCmluNM7jxqmS0OHcBpL5TYcE8QeiwX6abCmXySk9uLtSjuNiS0yrdYl61e8DDo/s1600/pemimpin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="319" data-original-width="425" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXk9N9NzmspuMVZzwIc0LxGOvKjmZRx1oeAVAMaNNj058KckCqsvM0qcU-ydqi2XOQkR02q0isW9PNpCmluNM7jxqmS0OHcBpL5TYcE8QeiwX6abCmXySk9uLtSjuNiS0yrdYl61e8DDo/s320/pemimpin.jpg" width="320" /></a></div>
Kelompok pertama adalah mereka yang mempunyai pemahaman visi-misi yang sama untuk kemudian disandingkan dengan interaksi individu yang harmonis. Hal seperti ini tentu akan membuat sebuah organisasi akan menjadi kuat. Saya ibaratkan untuk kuadran pertama ini seperti sebuah bangunan yang kokoh dan menjulang tinggi. Nah, pertanyaannya bagaimana membentuk dua kunci kekuatan organisasi agar mudah di implementasikan dari tingkat top management sampai tingkatan paling bawah sekalipun. Untuk membentuk kesepahaman visi-misi tentu cara paling gampang adalah dengan cara membacakannya atau mensosialisasikannya secara berulang-ulang, namun cara paling efektif adalah dengan cara memvisualisasikan visi-misi sejauh yang kita mampu secara terukur. Sementara untuk membangun keharmonisan dari setiap individu dalam sebuah tim tentu dengan saling memahami antara satu dengan yang lainnya. Penanaman pemahaman itu tentu disesuaikan dengan konteksnya masing-masing, salah satu contohnya bagaimana atasan memahami bawahan adalah selain dengan cara turun langsung kebawah untuk kemudian bersama-sama mencari solusi atas setiap permasalahan, juga atasan memberikan coaching dalam rangka membimbing bawahan agar bertindak sesuai dengan koridor. Cara efektif lainnya juga dengan menyelenggarakan event kekeluargaan semisal gathering, rihlah dll. Adapun goalnya adalah terjalinnya komunikasi yang baik, tentunya untuk istilah “komunikasi yang baik” ini bisa ditafsirkan masing-masing.<br />
<br />
Kelompok Kedua menurut versi yang saya pahami adalah kumpulan orang yang mempunyai visi-misi sama namun hubungan diantara para individunya tidak terjalin dengan baik. Model ini sering saya katakan sebagai organisasi “angkutan umum”. Lho.. kenapa saya sebut sebagai “angkutan umum” ? coba kita bayangkan kondisi ketika dalam angkutan umum, walaupun mempunyai tujuan yang sama namun komunikasi antar penumpang didalamnya tidak berjalan dengan baik, sehingga kita tidak tahu apakah orang disamping kita itu punya masalah atau tidak (saking cueknya). Nah untuk model organisasi seperti ini sering saya temui ditingkat cabang, dimana komunikasi antara kepala cabang dengan sub ordinatnya kurang berjalan dengan baik, saya menemukan beberapa kasus missed komunikasi (kebetulan saya sering keliling Sumatera dan jakarta Raya) untuk melakukan supervisi. Contoh masalah klasik dari kegagalan komunikasi yang sering terjadi dilapangan adalah koordinasi yang kurang lancar sehingga program yang yang diimplementasikan hasilnya kurang memuaskan bahkan gagal.<br />
<br />
Kelompok ketiga adalah kelompok yang mempunya visi-misi yang tidak sama, namun punya interaksi yang kuat. Untuk kelompok ketiga ini saya ibaratkan orang yang sedang main judi atau kartu domino. Coba perhatikan bagaimana eratnya hubungan mereka (karena satu dengan yang lainnya takut dicurangi) namun mereka tdk punya tujuan sama, karena masing-masing orang ingin menang sendiri dan mempunyai tujuan masing-masing. Untungnya di organisasi kita ini tidak ada yang seperti ini, kalo ada bisa gawat dunia persilatan, atau kalaupun dari kawan-kawan masih ada yang belum tahu visi dan misi lembaga, H. Rhoma Irama sering menyebutnya dengan kata “Ter..La..Lu” untuk type SDM kaya gini segera cari tahu dan pahami segera visi-misi lembaga agar tidak dianggap sebagai kumpulan orang yang sedang bermain kartu domino, kalau tidak melakukannya juga mening ke laut aja. He..he..<br />
<br />
Kelompok Keempat adalah “kerumunan” orang yang yang tidak mempunyai kesamaan Visi-misi dan juga tidak punya interaksi yang bagus. Nah, yang seperti ini semua orang sepakat menyebutnya sebagai “Organisasi Pasar”, jangan sampai deh organisasi kita seperti ini, menjadi sebuah kerumunan massa yang punya tujuan berbeda-beda dan tidak saling memperlihatkan interaksi yang baik, layaknya aktifitas di pasar.<br />
<br />
<br />
Inti dari tulisan ini cukup sederhana yaitu mengajak para MRO/ICD Head dan BM RMI cabang untuk sama-sama memperbaiki pemahaman kita terhadap visi-misi lembaga dan memperbaiki gaya komunikasi kita semua sehingga memunculkan interaksi yang baik yang tentunya akan memunculkan sebuah organisasi yang kuat dan hebat<br />
<br />
Semoga Menginspirasi<br />
<br />
Ditulis disela-sela rapat Management @ Aula rapat RMI - Pusat<br />
<br />
Oleh Yudha E. Setiawan ( AREA Manager Wil. Sumatera & Jakarta Raya )<br />
<br />
Untuk Berbagi inspirasi lainnya Silahkan Kunjungi Blog saya di Yuriestaputra.blogspot.com atau Follow Twitter @Yuriestaputra | https://www.kompasiana.com/yuriestaputra<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1870028011820243670.post-29985671931505200002019-04-01T21:06:00.004+08:002019-04-01T21:06:52.036+08:00Makalah: CARA MEMBANGUN ORGANISASI YANG BAIK<b>LATAR BELAKANG</b><br />
<br />
Tujuan dari saya membuat makalah ini adalah agar kita dapat memahami arti organisasi sebenarnya dan kita juga dapat mempelajari struktur-struktur organisasi yang baik, di sini juga menjelaskan bagaimana cara membuat dan membangun sebuah organisasi yang baik.<br />
<br />
<b>PEMBAHASAN MASALAH</b><br />
<br />
Dalam membangun suatu organisasi hal yang paling utama adalah adanya loyalitas. Seberapa orang atau cari orang yang mempunyai tingkat militansinya tinggi.<br />
<br />
Suatu organisasi akan terus maju bila ada orang yang bekerja sama di dalamnya secara kompak. Mereka yang memiliki kemampuan yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama. Mereka loyal terhadap organisasi dan Sang Founding Father yang memimpinnya. Dengan hanya beberapa orang saja yang loyal suatu organisasi akan selalu ada dan terus maju.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxE1JWZzgI3Y0JZYX1RwyifgEMscb5knG8Wa-hb_mVXpXGPErc-JzHQ-01M13jWPEmm8PMyxYhUbi8npE31-IhMKJ3IXTaa9S1LABD1Lw33WSN8V_M9eAUHbHvVX2bgnOzk-WQyaWS3bw/s1600/pendirian+lsm.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="348" data-original-width="470" height="295" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxE1JWZzgI3Y0JZYX1RwyifgEMscb5knG8Wa-hb_mVXpXGPErc-JzHQ-01M13jWPEmm8PMyxYhUbi8npE31-IhMKJ3IXTaa9S1LABD1Lw33WSN8V_M9eAUHbHvVX2bgnOzk-WQyaWS3bw/s400/pendirian+lsm.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Keragaman kemampuan menjadi modal selanjutnya untuk terus membangun organisasi lebih maju lagi. Bagi seorang pemimpin sudah menjadi tugasnya dalam mengetahui dan memilah-milah kemampuan anggotanya sehingga dapat menempatkan para anggotanya sesuai dengan keahlian masing-masing.<br />
<br />
Melihat orang Indonesia yang cenderung humoris jangan buat suatu organisasi yang kita pimpin terlalu seurius sehingga suasana organisasi terlihat mencekam, para anggota menjadi merasa tertekan akan aturan-aturan yang berlaku. Buatlah santai, seakan-akan para anggota tidak merasa sedang berorganisasi. Artinya para anggota tidak merasa disibukan oleh organisasi yang sedang dijalaninya.<br />
Organisasi yang mengalir akan membuat para anggotanya merasa senang karena mereka hanya di tuntut kesediannya dalam membangun suatu organisasi sesuai dengan keadaan hati mereka. Tidak ada paksaan, sehingga mereka dapat dengan ikhlas menjalaninya.<br />
<br />
Sebagai seorang pemimpin (Founding Father) harus mampu membangun suatu organisasi yang berasal dari hati nurani. Sehingga keikhlasan selalu menyertainya dan dengan sendirinya para anggota akan sadar akan kedudukannya masing-masing yang telah di embankan oleh seorang pemimpin. Selanjutnya tugas, fungsi dan peran mereka akan di jalaninya tanpa harus ada perintah yang bersifat memaksa.<br />
<br />
Dengan begitu kita dapat menyimpulkan beberapa tahap yang harus di lakukan dalam membangun suatu organisasi. Dimulai dari adanya loyalitas, pembagian tugas yang sesuai dengan kemampuannya masing-masing dan menjalani organisasi secara santai (tidak ada paksaan) dengan harapan suatu organisasi bisa dapat di bangun berdasarkan keikhlasan dari para anggotanya. Kemudian peliharalah dengan baik organisasi itu dan semoga sukses.<br />
<br />
<b>CARA MEMBUAT ORGANISASI YANG BERHASIL.</b><br />
<br />
<ul>
<li>Yang pertama harus dimiliki suatu organisasi adalah milai dan visi, nilai dan visi adalah suatu tujuan yang akan digunakan sebagai target yang harus dicapai oleh suatu organisasi. Jika nilai organisasi tidak ada makaorganisasi itu akan rusak, karna tidak memiliki tujuan yang jelas.</li>
<li>Yang kedua adalah misi , misi adalah hal-hal yang harus di lakukan untuk mencapai suatu visi ( tujuan ). Tanpa ada misi yang jelas maka visi tidak akan pernah tercapai, maka dari itu visi dan misi sangat berkaitan satu sama lain. Jika tidak memiliki misi maka organisasi tidak akan pernah mencapai visi yang diinginkan.</li>
<li>Yang ketiga adalah aturan, aturan adalah batasan-batasan yang harus dimiliki organisasi. Jika suatu organisasi memiliki aturan yang jelas maka bisa terjadi penyimpangan yg dapat merugikan.</li>
<li>Yang keempat adalah profesionalisme, profesionalisme adalah bagaimana cara organisasi itu bertindak.</li>
<li>Yang kelima adalah insentif, insentif adalah bonus atau hadiah</li>
<li>Yang keenam adalah sumber daya, Jika suatu organisasi kehilangan sumber daya maka organisasi tersebut tidak akan bisa bergerak dengan baik.</li>
<li>Yang ketujuh adalah rencana kerja, rencana kerja merupakan susunan kegiatan yang akan dilakukan oleh suatu organisasi</li>
</ul>
<br />
<br />
<b>LANDASAN TEORI</b><br />
<br />
Secara sederhana, organisasi bisa diartikan sebagai suatu alat atau wadah kerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan pola tertentu yang perwujudannya memiliki kekayaan baik fisik maupun non fisik. Sehingga bisa dimungkinkan terjadinya suatu konflik dalam sebuah organisasi yang dikarenakan oleh adanya ketidakselarasan tujuan, perbedaan interpretasi fakta, ketidaksepahaman yang disebabkan oleh ekspektasi perilaku dan sebagainya.<br />
<br />
Berikut ini adalah pengertian dan definisi organisasi menurut beberapa ahli :<br />
<br />
<b>ROSENZWEIG</b><br />
Organisasi dapat dipandang sebagai :<br />
<br />
<ol>
<li>Sistem sosial, yaitu orang-orang dalam kelompok</li>
<li>Integrasi atau kesatuan dari aktivitas-aktivitas orang-orang yang bekerja sama</li>
<li>Orang-orang yang berorientasi atau berpedoman pada tujuan bersama</li>
</ol>
<br />
<br />
<b>MATTHIAS AROEF</b><br />
Suatu organisasi terjadi apabila sekelompok orang bekerja bersama sama untuk mencapai tujuannya<br />
<br />
<br />
<b>PFIFFNER dan SHERWOOD</b><br />
Organisasi sebagai suatu pola dari cara-cara dalam mana sejumlah orang yang saling berhubungan, bertemu muka, secara intim dan terkait dalam suatu tugas yang bersifat kompleks, berhubungan satu dengan yang lainnya secara sadar, menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan semula secara sistematis<br />
<br />
<b>BAKKE</b><br />
Organisasi merupakan sebuah sistem yang kontinue dari penggunaan, pemindahan aktivitas-aktivitas manusia yang dibebankan dan dikoordinasikan, sehingga membentuk suatu kumpulan tertentu yang terdiri dari manusia, material, kapital, gagasan, dan sumber daya alam ke dalam suatu keseluruhan pemecahan persoalan<br />
<br />
<b>ALLEN</b><br />
Organisasi adalah suatu proses identifikasi dan pembentukan serta pengelompokan kerja, mendefinisikan dan mendelegasikan wewenang maupun tanggung jawab dan menetapkan hubungan - hubungan dengan maksud untuk memungkinkan orang-orang bekerjasama secara efektif dalam menuju tujuan yang ditetapkan.<br />
<br />
Sebuah organisasi tidak akan bisa lepas dengan yang namanya struktur organisasi. Karena struktur organisasi adalah cara suatu aktivitas organisasi dibagi, di organisir, dan dikoordinasikan.<br />
Menurut ERNEST DALE, sebuah struktur organisasi harus memuat tentang 5 hal sebagai berikut:<br />
<br />
<br />
<ol>
<li>Daftar pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.</li>
<li>Membagi jumlah beban kerja dalam tugas-tugas atau biasa disebut pembagian kerja (devision of work).</li>
<li>Menggabungkan tugas-tugas dalam keadaan yang logis dan efisien atau departementalisasi (departmentalization).</li>
<li>Menetapkan mekanisme untuk koordinasi</li>
<li>Memonitor efektivitas struktur organisasi dan melakukan penyesuaian apabila diperlukan</li>
</ol>
<br />
<br />
<br />
<b>KESIMPULAN</b><br />
<b><br /></b>
Dari pernyatan pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa organisasi akan berhasil apabila memiliki visi dan misi yang baik, dan kita dapat mengetahui bahwa dalam organisasi dibutuhkan loyalitas dalam setiap anggotanya.<br />
<br />
<i>Ref:http://tulisangagas.blogspot.com/2011/11/cara-membuat-organisasi-yang-baik.html</i>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1870028011820243670.post-89963417505280287022019-03-13T23:14:00.000+08:002019-11-07T16:41:44.301+08:00Sasaran Komunikasi1.4 Sasaran Komunikasi<br />
<br />
Dengan sasaran dimaksudkan hasil-hasil yang ingin dicapai, dengan demikian dapat dikarnakan bahwa sasaran komunikasi adalah berbagai hal yang ingin diperoleh dalam rangka pencapaian tujuan yang di tetapkan. Jika bicara mengenai hasil yang ingin diperoleh melalui terlaksananya komunikasi yang efektif, pandangan konseptual kita tertuju pada dua arah yaitu kedalam organisasi dan keluar organisasi. Kedalam organisasi berarti melihat jaringan hierarki organisasi, baik dalam arti vertical, horizontal, maupun diagonal.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2RptYI8_LjdxQrdAXc2lEENZoMW0HOKsPXbqIaU3lLcoGZVFoRYeeUqPR5YMtDKIX2L1960E8nTXrYZJuNOP_YNqimtyb19aTAyfSJGXUV3-7lHek4_3YABAnqPgQEFmoV8WRN59CU8A/s1600/ilustrasi+dosen.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="394" data-original-width="750" height="336" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2RptYI8_LjdxQrdAXc2lEENZoMW0HOKsPXbqIaU3lLcoGZVFoRYeeUqPR5YMtDKIX2L1960E8nTXrYZJuNOP_YNqimtyb19aTAyfSJGXUV3-7lHek4_3YABAnqPgQEFmoV8WRN59CU8A/s640/ilustrasi+dosen.jpg" width="640" /></a></div>
Hierarki vertical dapat pula dibagi menjadi dua arah, yaitu keatas dan ke bawah. Sasaran yang ingin dicapai melalui komunikasi hierarki kebawah adalah agar supaya perintah, instruksi, nasihat, pedoman kerja, bimbingan dan pengarahan yang diberikan seorang pemimpin kepada para bawahannya diterima sedemikian rupa sehingga terlaksana dengan sebaik-baiknya karena dipahami dan diterima oleh para penyelenggara kegiatan-kegiatan operasional.<br />
<br />
Melalui Hierarki ke atas diharapkan agar ide, pendapat, sarana, tanggapan, dan kritikan bawahan diterima dengan lapang dada dan hati terbuka oleh para pemimpin, sehingga tertampung dan terintegrasi sejauh mungkin dalam berbagai kebijaksanaan yang ditetapkan dan keputusan yang diambil.<br />
<br />
Sasaran komunikasi secara horizontal pada dasarnya bersifat tukar menukar informasi yang sangat penting artinya dalam :<br />
<br />
a. Pemecahan masalah yang dihadapi<br />
b. Pemupukan dan pembinaan kerja yang terpadu<br />
c. Menghindari cara berfikir dan cara kerja yang terkotak-kotak, yang tidak mengingat bahwa setiap satuan kerja dalam satu organisasi hanya merupakan suatu sub system dalam kerangka suatu total sitem.<br />
<br />
Tuntutan terhadap terlaksananya komunikasi yang efektif secara diagonal sesungguhnya berlakunya prinsip fungsional dalam organisasi, contoh Departemen Penerangan RI secara fungsional bertanggung jawab atas segala sesuatu yang menyangkut penerangan diseluruh wilayah kekuasaan RI, disamping melakukan sendiri kegiatan-kegiatan penerangan.<br />
<br />
Departemen Penerangan bertanggung jawab pila untuk melakukan pembinaan dan memberikan bimbingan kepada semua satuan kerja di lingkungan pemerintahan yang tugasnya fungsionalnya adalah di bidang kehumasan dan penerangan.<br />
<br />
Artinya meskipun biro humas pada berbagai departemen secara admisitratif berada dibawah kewenangan Sekertaris Jendral yang bersangkutan secara diagonal, Departemen Penerangan mempunyai hubungan kerja yang serasi, Departemen Penerangan melakukan komunikasi diagonal dengan biro humas tersebut.<br />
<br />
Sasarannya terutama adalah agar terciptanya yang ada pada giliranya akan meningkatkan produktivitas kerja.<br />
<br />
Komunikasi yang efektif dengan berbagai pihak diluar organisasi juga mutlak perlu, sasarannya pada dasarnya ialah agar supaya berbagai pihak di luar organisasi itu mengetahui, menerima dan mendukung gerak-gerik operasionall organisasi.Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1870028011820243670.post-36248612384858941212019-03-13T19:40:00.002+08:002019-03-13T19:40:26.342+08:00Faktor-faktor Penentuan Efektivitas Komunikasi<b>1.3 Faktor-faktor Penentuan Efektivitas Komunikasi</b><br />
<br />
Raymond V Lesikar dalam bukunya A General Sematic Apporoach to Communication Barries (1997), menguraikan empat faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi organisasi, yaitu antara lain :<br />
<br />
a. Jalur komunikasi Formal, hal ini mempengaruhi efektivitas komunikasi dengan dua cara, yaitu :<br />
<br />
<i>Pertama</i>, Jalur formal mencakup jarak yang semakin meluas dan berkembang dengan bertumbuhnya suatu organisasi.<br />
<br />
<i>Kedua</i>, Jalur formal komunikasi menghambat arus informasi yang bebas dari informasi di antara tingkat-tingkat organisasi.<br />
<br />
b. Authority Structure atau Struktur Wewenang, organisasi mempunyai pengaruh terhadap efektivitas komunikasi membedakan status, dan kekuasaan dalam organisasi membantu menetukan siapa yang akan berkomunikasi secara menyenangkan dengan siap, isi dan ketetapan komunikasi juga akan dipengaruhi oleh perbedaan wewenang antar individu.<br />
<br />
c. Spesialisasi Pekerjaan, biasanya membantu komunikasi di lingkungan kelompok yang berbeda. Anggota kelompok kerja yang sama akan menggunakan istilah, cakrawala waktu, tujua, daya tugas dan pribadi yang sama, tetapi komunikasi antar kelompok sangat berlainan cenderung akan terhambat.<br />
<br />
d. Informasi Ownership, dalam hal ini bahwa seseorang mempunyai informasi dan pengetahuan yang khas mengenai tugasnya, misalnya manjer prosuk mempunyai keahlian yang unik untuk menyusun strategi pemasaran.<br />
Informasi ini merupakan bentuk kekuatan bagi orang yang memilikinya, merek mampu berfungsi secara lebih efektif dibandingkan dengan rekan-rekannya. Banyak orang yang mempunyai keterampilan seperti itu tidak mau membagi informasi kepada orang lain, akibatnya komunikasi yang terbuka sepenuhnya dalam organisani tidak berjalan.Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1870028011820243670.post-15586908512508794972019-03-13T19:11:00.001+08:002019-03-13T19:11:39.327+08:00Proses Komunikasi1.2 Proses Komunikasi<br />
<br />
Secara teknis, proses komunikasi dapat dijelaskan bahwa elemen-elemen serta proses-proses yang terlibat dalam proses kominikasi adalah sebagai berikut :<br />
<br />
a. Pengirim (Sender) atau sumber yang memulai komunikasi. Dalam satu atau lebih orang lain.<br />
Misalnya seorang pemimpin berkomunikasi dengan bawahannya bukan saja dalam rangka memberikan perintah, instruksi dan bimbingan serta pembinaan, akan tetapi juga dalam rangka memberikan suasana kerja yang intim dan serasi denganperilaku organisasional yang dijiwai oleh semangat kerja sama.<br />
<br />
b. Pengkodean (Encoding). Pengirim mengkodekan informasi yang akan disampaikan dengan cara menterjemahkan ke dalam serangkaian symbol atau isyarat. Pengkodean ini penting karena informasi hanya dapat diteransfer dari satu orang kepada orang lainmelaui gambar atau simbol. Karena komunikasi adalah objek pengkodean, pengirim berusaha menetapkan mutualitas dari suatu pengertian bersama dengan penerima dengan memilih symbol-simbol. Biasanya dalam bentuk kata-kata atau isyarat yang diyakini oleh pengirim akan diinterpesika oleh penerima dengan maksud yang sama.<br />
<br />
c. Pesan (Message). Pesan adalah bentuk fisik yang digunakan oleh pengirim untuk mengkodekan informasi. Pesan dapat berupa segala bentuk yang dapat dirasakan atau diterima oleh satu atau lebih indra penerima.<br />
<br />
d. Saluran (Channnel) atau kanal. Kanal ialah media yang digunakan untuk menyampaikan pesan, misalnya udara untuk pesan yang disampaikan dengan kata-kata, atau kertas untuk pesan yang disampaikan dalam bentuk tulisan. Kanal harus disesuaikan dengan bentuk pesannya supaya komunikasi dapat dilakukan lebih efisien dan efektif.<br />
<br />
e. Penafsiran Kode (Decoding). Penafsiran kode adalah proses dimana penerima menafsirkan pesan dan menerjemahkan-nya menjasi informasi yang berarti baginya. Penafsiran kode dipengaruhi oleh (1). Pengalaman masa lalu si penerima,<br />
(2). Interprestasi pribadi terhadap simbol atau isyarat yang digunakan,<br />
(3). Harapan (orang cenderung mendengarkan apa yang dia ingin dengarkan) serta<br />
(4). Kesamaan pengertian arti dengan pengirim.<br />
<br />
f. Penerima ( Receiver). Penerima adalah orang yang menafsirkan pesan dari pengirim.<br />
<br />
g. Gangguan (Noise). Gangguan adalah semua faktor yang mengganggu, membingungkan atau mengacaukan proses komunikasi.<br />
<br />
h. Umpan Balik (Feedback). Feedback adalah kebalikan dari proses komunikasi yang menyatakan reaksi terhadap komunikasi dari pengirim. Karena saat itu penerima menjadi pengirim feedback dan pengirim berfungsi sebaliknya, maka feed back tersebut mengalir melalui urutan langkah yang sama dengan sebelumnya, hanya arahnya yang berbeda.Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1870028011820243670.post-10423392319384090102019-03-13T19:08:00.000+08:002019-03-13T19:08:45.881+08:00Komunikasi Dalam Organisasi<b>1.1 Pendahuluan</b><br />
<br />
Dalam kehidupan organisasi, para organisasi, para anggota organisasi tidak dapat, dan memang tidak mungkin hidup terisolasi, baik dari rekan sekerjanya maupun lingkungannya.<br />
Tujuan yang hendak dicapai, strategi yang hendak dijalankan, keputusan yang harus dilaksanakan, rencana yang harus direalisasikan, program kerja yang harus diselenggarakan, kegiatan indicidu maupun antar satuan kerja. Dengan perkataan lain, anggota organisasi mutlak perlu berkomunikasi satu sama lain.<br />
<br />
Bernard (1983) menyatakan, “Di dalam sebuah teori organisasi yang mendalam, system komunikasi akan menduduki tempat utama (sentral), sebab struktur itu, bersifat luas, dan ruang lingkup dari masalah organisasi juga sepenuhnya ditentukan oleh teknik komunikasi.<br />
<br />
” Pendekatan ini menempatkan system komunikasi sebagai jantung organisasi.<br />
<br />
Katz dan Kahn (1978) mengatakan,”Sistem komunikasi adalah pertukaran dari informasi dan pengirimannya ke dalam suatu arti adalah sangat penting dalam sebuah system social atau dalam system organisasi.” (p. 420)<br />
<br />
Komunikasi menurut Don Hellriegel dan John W. Slocum JR dalam bukunya Management, 1978, adalah proses pertukaran informasi antara dua orang atau lebih.<br />
<br />
a. Komunikasi adalah proses dimana fungsi-fungsi manajemen, merencanakan, mengorganisaikan, memimpin, dan mengendalikan dilaksanakan.<br />
<br />
Proses komunikasimemungkinkan para manajer menjalankan tanggung jawab mereka. Informasi harus dikomunikasikan kepada para manajer sehingga mereka mempunyai dasar untuk membuat perencanaan, rencana harus dikomunikasikan kepada yang lain agar dapat dilaksanakan.<br />
<br />
Pengorganisasian memerlukan komunikasi denagn orang-orang tentang penugasan kerja mereka. Memimpin (leading) mengharuskan manajer berkomunikasi dengan bawahan sehingga tujuan kelompok dapat dicapai.<br />
<br />
Komunikasi tertulis dan lisan merupakan bagian yang sangat penting dari pengendalian. Manajer dapat melaksanakan fungsi manajemennya hanya dengan beinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Proses kominukasi dengan demikian merupakan dasar dimana fungsi-fungsi manajemen tergantung.<br />
<br />
b. Komunikasi adalah kegiatan dimana manajer mencurahkan segala besar dari waktunya. Waktu manajerial sebagian besar digunakan untuk berkomunikasi tatap muka dengan bawahan, rekan, atasan, supplier, atau pelanggan. Bila tidak berbicara denagn orang lain secara pribadi lewat telpon, manajer mungkin menulis atau mendiktekan memo, surat atau laporan.Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1870028011820243670.post-23584099159845532132018-10-12T17:34:00.000+08:002019-03-02T18:49:17.596+08:00Sejarah Lahirnya Organisasi IMF (International Monetary Fund)<b>Latar Belakang Sejarah dan Organisasi IMF</b><br />
<br />
Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) adalah organisasi internasional yang bertanggung jawab dalam mengatur sistem finansial global dan menyediakan pinjaman kepada negara anggotanya untuk membantu masalah-masalah keseimbangan neraca keuangan masing-masing negara. Salah satu misinya adalah membantu negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi yang serius, dan sebagai imbalannya, negara tersebut diwajibkan melakukan kebijakan-kebijakan tertentu, misalnya privatisasi badan usaha milik negara.<br />
<br />
<h3>
<b>Sejarah Lahirnya IMF</b></h3>
<br />
Pada saat akhir Perang Dunia II tersebut, ekonomi cenderung mengerucut pada satu tumpuan kekuatan, Amerika Serikat (AS). Britania Raya mengalami kebangkrutan ekonomi akibat resesi sejak akhir abad ke-19 dengan kehilangan cadangan emasnya. Eropa Barat hancur sebagai akibat perang dunia. Demikian juga dengan Jepang. Dan tidak ada negara satu pun di dunia yang cukup kuat, kecuali AS.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTzQgWX9FipAnCToDp45nwenzvVx3XMoZiDJdRA43ujt9rQgELX4CMpmPD3BmWe694yeFZeXzPl69qYaL2UVR3kAI0djul-APj07JmHRd5zgPk2oCOW3P9dKOpTJs3Idrxz8zSS27ZEC8/s1600/IMF.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="174" data-original-width="290" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTzQgWX9FipAnCToDp45nwenzvVx3XMoZiDJdRA43ujt9rQgELX4CMpmPD3BmWe694yeFZeXzPl69qYaL2UVR3kAI0djul-APj07JmHRd5zgPk2oCOW3P9dKOpTJs3Idrxz8zSS27ZEC8/s400/IMF.jpg" width="400" /></a></div>
AS menjadi kekuatan ekonomi tunggal pada saat itu dengan memiliki cadangan emas mencapai 65 persen dari seluruh dunia. Dia juga menjadi pemimpin dalam Perang Dunia II dan menang. AS juga, yang secara fisik, tidak tersentuh dan terseret menjadi medan perang, kecuali wilayah Hawai yang dihajar bom oleh Jepang.<br />
Atas dasar peta kekuatan tersebut, kesepakatan Bretton Woods sangat kental dengan nuansa peran AS dalam mengatur tatanan ekonomi dunia. Salah satunya, peran dolar AS sebagai satu-satunya alat pembayaran dunia. Pada saat itu, setiap mata uang ditetapkan nilai berdasarkan cadangan emas masing-masing negara dan kemudian menetapkan nilai tukar mata uang terhadap dolar AS berdasarkan nilai paritasnya terhadap emas masing-masing.<br />
International Monetary Fund (IMF) muncul sebagai hasil dari perundingan Bretton Woods, pasca Great Depression yang melanda dunia pada dekade 1930-an. Pada Pada tanggal 22 Juli 1944 – sebagai akibat dari Great Depression – 44 negara mengadakan pertemuan di Hotel Mount Washington Hotel, Kota Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat, untuk membahas kerangka kerja sama ekonomi internasional baru yang akan dibangun setelah Perang Dunia II. Negara-negara ini percaya bahwa kerangka kerja sama tersebut sangat dibutuhkan untuk menghindari pengulangan bencana ekonomi yang terjadi selama Great Depression. Pertemuan ini melahirkan “Bretton Woods Agreements” yang membangun IMF dan organisasi kembarannya, The International Bank for Reconstruction and Development (sekarang lebih dikenal dengan nama World Bank). Pada awalnya, IMF hanya beranggotakan 29 negara, namun kemudian pada awal tahun 2004 anggota IMF sudah mencapai 184 negara, yang berarti hampir semua negara anggota PBB juga menjadi anggota IMF.<br />
<br />
<b>Organisasi IMF</b><br />
<br />
Dana Moneter Internasional (IMF) adalah sebuah organisasi internasional yang dikandung pada 22 Juli 1944 awalnya dengan 45 anggota dan muncul pada tanggal 27 Desember 1945 ketika 29 negara menandatangani perjanjian, dengan tujuan untuk menstabilkan nilai tukar dan membantu rekonstruksi sistem pembayaran internasional di dunia. Negara memberikan kontribusi ke kolam renang yang bisa dipinjam dari, untuk sementara, dengan negara-negara dengan ketidakseimbangan pembayaran. IMF bekerja untuk meningkatkan perekonomian negara-negara anggotanya. IMF menggambarkan dirinya sebagai "sebuah organisasi dari 187 negara (per Juli 2010), bekerja untuk mendorong kerjasama moneter global, stabilitas keuangan aman, memfasilitasi perdagangan internasional, mempromosikan tinggi lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan mengurangi kemiskinan. "tujuan organisasi itu menyatakan adalah untuk mempromosikan kerjasama ekonomi internasional, perdagangan internasional, ketenagakerjaan, dan stabilitas nilai tukar, termasuk dengan membuat sumber daya yang tersedia untuk negara-negara anggota untuk memenuhi keseimbangan kebutuhan pembayaran. kantor pusatnya terletak di Washington, DC.<br />
<br />
Pada tahun 1995 Dana Moneter Internasional mulai bekerja pada standar diseminasi data dengan pandangan membimbing negara-negara anggota IMF untuk menyebarkan data ekonomi dan keuangan kepada publik. Dana Moneter Internasional dan Komite Keuangan (IMFC) mengesahkan pedoman untuk standar diseminasi dan mereka dibagi menjadi dua tingkatan: The Diseminasi Data System Umum (GDDS) dan Standar Diseminasi data khusus (SDDS). Dewan eksekutif Dana Moneter Internasional menyetujui SDDS dan GDDS pada tahun 1996 dan 1997, dan perubahan berikutnya yang dipublikasikan di revisi Sistem ini ditujukan terutama pada statistik dan bertujuan untuk meningkatkan banyak aspek statistik "Panduan ke Sistem Diseminasi Data General." sistem di suatu negara. Hal ini juga bagian dari Tujuan Pembangunan Milenium dan Bank Dunia Makalah Penanggulangan Kemiskinan Strategis. IMF menetapkan sistem dan standar untuk membimbing anggota dalam penyebaran kepada publik data ekonomi dan keuangan. Saat ini ada dua sistem seperti: GDDS dan SDDS superset, untuk negara-negara anggota memiliki atau mencari akses ke pasar modal internasional. Tujuan utama dari GDDS adalah untuk mendorong negara-negara anggota IMF untuk membangun kerangka kerja untuk meningkatkan kualitas data dan meningkatkan pembangunan kapasitas statistik. Ini akan melibatkan penyusunan meta data yang menjelaskan praktek saat ini koleksi statistik dan menetapkan rencana perbaikan. Setelah membangun kerangka kerja, sebuah negara dapat mengevaluasi kebutuhan statistik, menentukan prioritas dalam meningkatkan ketepatan waktu, transparansi, kehandalan dan aksesibilitas data keuangan dan ekonomi.<br />
Aplikasi ini akan dipertimbangkan terlebih dahulu oleh dewan eksekutif IMF. Setelah pertimbangannya, dewan akan menyampaikan laporan kepada dewan gubernur IMF dengan rekomendasi dalam bentuk Rekomendasi ini mencakup jumlah kuota di IMF, berupa pembayaran langganan "resolusi keanggotaan.", Dan istilah adat lainnya dan kondisi keanggotaan Setelah dewan gubernur telah mengadopsi Resolusi keanggotaan,. negara pemohon perlu mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan berdasarkan hukum sendiri untuk mengaktifkannya untuk menandatangani Anggaran Dasar IMF Perjanjian dan untuk memenuhi kewajiban keanggotaan IMF. Demikian pula, setiap negara anggota dapat menarik diri dari IMF, walaupun itu jarang terjadi. Sebagai contoh, pada bulan April 2007, Presiden Ekuador, Rafael Correa, mengumumkan pengusiran perwakilan Bank Dunia di negara ini. Beberapa hari kemudian, pada akhir April, presiden Venezuela Hugo Chavez mengumumkan bahwa negara itu akan menarik diri dari IMF dan Bank Dunia. Chavez dijuluki kedua organisasi sebagai "alat kekaisaran" yang "melayani kepentingan Utara. Pada Juni 2009, kedua negara tetap sebagai anggota dari kedua organisasi. Pemerintah Venezuela terpaksa mundur karena penarikan akan memicu klausa default di obligasi pemerintah negara itu. Seorang anggota kuota di IMF menentukan jumlah langganan, berat suara, akses kepada pembiayaan IMF, dan alokasi Special Drawing Rights (SDR). Sebuah negara anggota tidak dapat secara sepihak meningkatkan kuota-kenaikan harus disetujui oleh Dewan Eksekutif IMF dan terkait dengan formula yang mencakup variabel seperti ukuran sebuah negara dalam perekonomian dunia. Sebagai contoh, pada tahun 2001, Republik Rakyat China dicegah meningkatkan kuotanya setinggi itu berharap, memastikan itu tetap pada tingkat ekonomi G7 terkecil (Kanada). Pada bulan September 2005 negara-negara anggota IMF setuju untuk putaran pertama ad-hoc peningkatan kuota bagi empat negara, termasuk China [rujukan?]. Pada tanggal 28 Maret 2008, dewan eksekutif IMF berakhir masa diskusi yang luas dan negosiasi melalui paket utama reformasi untuk meningkatkan tata kelola lembaga yang akan mengalihkan kuota dan hak suara dari canggih untuk pasar negara berkembang dan negara berkembang. Di bawah pengaturan yang ada, negara-negara industri (termasuk Meksiko) memegang 57 persen dari suara IMF [kutipan diperlukan]. Tapi krisis keuangan telah miring kontrol jauh dari ekonomi dewasa dililit hutang, seperti Amerika Serikat dan Inggris, yang mendukung tumbuh cepat, kas-kaya, yang disebut BRIC ekonomi Brasil, Rusia, India, dan China. Pada Mei 2011 IMF Pemimpin Dominique Strauss-Kahn ditangkap yang membuka itu IMF dan tempat bank dunia untuk pemimpin baru. Ini dikatakan mereka benar-benar mencari beberapa perubahan untuk membuka hal-hal ke negara lain untuk memimpin, dan untuk mendapatkan sistem suara berubah sekitar. Sistem pemungutan suara memberikan suara lebih banyak negara yang lebih besar, tetapi juga membantu Negara-negara berkembang kecil memiliki lebih besar mengatakan karena pertumbuhan ekonomi mereka.<br />
<br />
<b>Peranan dan Fungsi IMF</b><br />
<br />
IMF memiliki tiga fungsi yang berperan dalam pencapaian dua tujuannya. Adapun fungsi yang pertama yaitu pemantauan, yang diartikan sebagai tanggung jawab mengawasi system keuangan internasional dan mengawasi kepatuhan setiap negara anggota dalam memenuhi kewajibannya untuk mengimplementasi kebijakan-kebijakan yang kondusif bagi pertumbuhan yang terpadu seperti stabilitas harga, membantu memajukan pengaturan pertukaran yang stabil dan menghindari manipulasi nilai tukar, serta memberikan data perekonomiannya kepada IMF sehingga dapat memantau kondisi ekonomi dan keuangan di seluruh dunia serta memeriksa apakah kebijakan di negara anggota terbukti benar menurut sudut pandang internasional maupun nasional. Selain itu juga IMF memiliki kewengan dalam memperingatkan negara anggota untuk mewaspadai bahaya yang mengintai, dengan demikian pemerintah dapat mengambil tindakan pencegahan. Untuk fungsi kedua yaitu peminjaman, yang diartikan sebagai institusi yang memberikan pinjaman kepada negara- negara yang mengalami kesulitan dengan neraca pembayarannya. Tujuan utama peminjaman bagi negara-negara berpendapatan rendah adalah demi pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kemiskinan. Sedangkan fungsi ketiga yaitu bantuan teknis dan pelatihan. Fungsi ketiga ini membuat IMF membantu negara-negara anggotanya dalam memberikan saran untuk mengembangkan institusi pembuat kebijakan dan instrument kebijakan ekonomi yang kuat.<br />
<br />
<b>Tujuan IMF</b><br />
<br />
IMF memiliki dua tujuan yaitu menjaga keseimbangan neraca perdagangan dan menjaga stabilitas nilai tukar merupakan dua tujuan yang mencerminkan liberalisasi perdagangan dan memperkuat globalisasi dengan berbagai implikasinya. Adapun beberapa implikasi dari dua tujuan IMF tersebut adalah semakin terbukanya perdagangan antara negara yang diharapkan memiliki dampak positif karena keberadaan suatu negara akan memiliki pilihan yang lebih luas dalam memperdagangkan hasil produk dan jasanya atau dengan kata lain yaitu memiliki pilihan ekspor-impor yang lebih luas sehingga diharapkan akan memperkuat cadangan devisanya. Lebih lanjut bahwa keterbukaan pasar akan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena akan semakin banyaknya investasi langsung maupun tidak langsung yang akan mendorong mobilitas sumber daya semakin efisien, namun kebijakan ini memiliki persyaratan yaitu dibutuhkannya transparansi dan pemerintah yang demokratis dalam mempersiapkan iklim investasi yang baik seperti penerapan prinsip-prinsip GCG dan penegakkan hukum yang baik.<br />
<br />
Tujuan kedua yaitu stabilitas nilai tukar yang diharapakan bermanfaat menjaga keseimbangan perdagangan internasional sehingga tidak memiliki distorsi harga dalam implementasi ekspor dan impor. Hal ini didasari bahwa apabila terjadi goncangan pada nilai tukar yang menyebabkan terdepresiasi mata uang negara tertentu (soft currency) dan berakibat pada naiknya biaya impor sehingga akan berakibat pada ketidakseimbangan neraca pembayaran dan sebaliknya. Lebih lanjut bahwa dengan ketidakseimbangan neraca pembayaran akan mempengaruhi cadangan devisa suatu negara dalam membiayai permintaan mata utang untuk transaksi bisnis. Sebagai contohnya yaitu pada saat krisis moneter dimana negara-negara asia terkususnya asia tenggara yang mengalami kesulitan cadangan devisa maka IMF dapat membantu dengan memberikan bantuan financial dan berbagai bantuan teknis lainnya sehingga secara perlahan-lahan terjadi perbaikan pada kinerja ekonomi.<br />
<br />
<b>Kesimpulan</b><br />
<br />
Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) adalah organisasi internasional yang bertanggung jawab dalam mengatur sistem finansial global dan menyediakan pinjaman kepada negara anggotanya untuk membantu masalah-masalah keseimbangan neraca keuangan masing-masing negara. IMF memiliki dua tujuan yaitu menjaga keseimbangan neraca perdagangan dan menjaga stabilitas nilai tukar.(http://madhienyutnyut.blogspot.com)Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1870028011820243670.post-61603357738607391052018-10-07T14:06:00.001+08:002018-10-07T14:06:45.578+08:00Tugas Tiap Posisi Jabatan Pada Struktur Organisasi Perusahaan<b>Struktur Organisasi Perusahaan dan Tugas Tiap Posisi Jabatan</b><br />
<br />
Seperti apa gambaran struktur organisasi dalam sebuah perusahaan? Apa saja pembagian tugas dan peran untuk masing-masing posisi jabatan?<br />
<br />
Roda perusahaan dapat bergerak secara efektif dan efesien, jika setiap komponen dalam perusahaan tersebut berfungsi secara optimal. Oleh karena itu, pimpinan perusahaan harus berupaya untuk membagi tugas dan menempatkan semua sumber daya perusahaan, khuusnya SDM, dalam posisi yang tepat sesuai bidang keahlian masing-masing. Hal ini menjadikan setiap individu yang terdapat dalam perusahaan tersebut memiliki gambaran jelas menenai kedudukan, fungsi, hak dan kewajibannya.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6vBj_sC8qbonad0RW-u_H4VmiZzYbtFAvxgcUAohRnJadDwPqDpHnWpBwpcxT_xK7tShyCyfwWlHCRdzpeKdi49GrnvvnilFo7WHM9bmJpUlOq5jBnSIeIBHdXYTlkRuqa09acKVIJVE/s1600/susunan-struktur-organisasi-perusahaan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="650" height="392" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6vBj_sC8qbonad0RW-u_H4VmiZzYbtFAvxgcUAohRnJadDwPqDpHnWpBwpcxT_xK7tShyCyfwWlHCRdzpeKdi49GrnvvnilFo7WHM9bmJpUlOq5jBnSIeIBHdXYTlkRuqa09acKVIJVE/s640/susunan-struktur-organisasi-perusahaan.jpg" width="640" /></a></div><br />
Selain itu, pucuk pimpinan juga bisa mengetahui dengan mudah komponen mana yang memiliki kinerja, fungsi, dan peran yang tak sesuai harapan perusahaan. Dengan demikian, akan lebih cepat untuk mengambil sebuah tindakan keputusan yang terbaik bagi perusahaan. Nah, pembagian dan susunan tugas tersebut kita kenal dengan isitilah struktur organisasi perusahaan.<br />
<br />
<center><div style="max-width: 730px; padding: 20px 0px 25px 0px;"><!-- Bawah artikel --> <br />
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-7132446217306840" data-ad-format="auto" data-ad-slot="9510164023" data-adsbygoogle-status="done" data-full-width-responsive="true" style="display: block; height: 90px;"><ins id="aswift_4_expand" style="border: none; display: inline-table; height: 90px; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; visibility: visible; width: 730px;"><ins id="aswift_4_anchor" style="border: none; display: block; height: 90px; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; visibility: visible; width: 730px;"><iframe allowfullscreen="true" allowtransparency="true" frameborder="0" height="90" hspace="0" id="aswift_4" marginheight="0" marginwidth="0" name="aswift_4" scrolling="no" style="height: 90px; left: 0; position: absolute; top: 0; width: 730px;" vspace="0" width="730"></iframe></ins></ins></ins></div></center><br />
Struktur organisasi perusahaan adalah sebuah garis hierarki (bertingkat) yang mendeskripsikan kompenen-komponen yang menyusun perusahaan dimana setiap individu (sumber daya menusia) yang berada pada lingkup perusahaan tersebut memiliki posisi dan fungsi masing-masing. Secara garis besarnya, ada lima jenis struktur organisasi perusahaan, yaitu:<br />
<br />
<strong>Struktur organisasi fungsional</strong>, yaitu susunan organisasi yang didasarkan pada fungsi masing-masing. Minimal terdiri dari lima bagian utama (divisi) yaitu divisi produksi (pembuat produk), divisi pemasaran (promosi dan penjualan), divisi personalia (ketenagakerjaan), divisi pembelajaan, dan divisi umum.<br />
<br />
<strong>Struktur organisasi usaha</strong> adalah susunan organisasi yang terdapat pada sebuah perusahaan besar yang didasari oleh adanya pengembangan produk dan riset-riset usaha sehingga kompenennya menjadi lebih luas.<br />
<br />
<center><div style="max-width: 730px; padding: 20px 0px 25px 0px;"><!-- ferdi-heg_main_Blog1_468x60_as --><br />
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-7132446217306840" data-ad-format="auto" data-ad-slot="9920708047" data-adsbygoogle-status="done" data-full-width-responsive="true" style="display: block; height: 90px;"><ins id="aswift_5_expand" style="border: none; display: inline-table; height: 90px; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; visibility: visible; width: 730px;"><ins id="aswift_5_anchor" style="border: none; display: block; height: 90px; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; visibility: visible; width: 730px;"><iframe allowfullscreen="true" allowtransparency="true" frameborder="0" height="90" hspace="0" id="aswift_5" marginheight="0" marginwidth="0" name="aswift_5" scrolling="no" style="height: 90px; left: 0; position: absolute; top: 0; width: 730px;" vspace="0" width="730"></iframe></ins></ins></ins></div></center><br />
<strong>Struktur organisasi proyek</strong> adalah sebuah susunan organisasi yang dibentuk untuk mengerjakan suatu projek kerja pada perusahaan. Struktur organisasi hanya bersifat sementara karena akan dieleminasi ketika project telah selesai.<br />
<br />
<strong>Struktur organisasi matriks</strong> dibentuk untuk mengerjakan beragam project yang dikembangkan oleh perusahaan. Struktur ini dikepalai oleh vice president, dan dibawahnya ada manajer-manajer proyek yang bertugas menyelesaikan project yang diemban masing-masing.<br />
<br />
<strong>Struktur organisasi tim kerja</strong> adalah struktur organisasi temporal (sewaktu-waktu) dalam sebuah perusahaan yang biasanya dibentuk untuk kondisi-kondisi tak terduga atau adanya proyek dadakan. Sususnan atau struktur ini dibentuk dari personil-personil (SDM) yang handal yang bisa menyelesaikan permasalahan dengan cepat.<br />
<br />
Pada setiap struktur organisasi yang dibentuk tersebut tentu terdapat personil-personil yang membidangi tugas dan fungsi masing-masing yang dikenal sebagai jabatan perusahaan. Susunan organisasi dalam perusahaan biasanya dibentuk atas kesepakatan para pemilik perusahaan. Jumlah dan perluasan posisi jabatan dibuat menyesuaikan besar kecilnya perusahaan. Berikut ini disajikan secara umum susunan organisasi yang dibentuk dalam sebuah perusahaan:<br />
<br />
<center><div style="max-width: 730px; padding: 20px 0px 25px 0px;"><!-- imfpi_main_Blog1_1x1_as --> <br />
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-7132446217306840" data-ad-format="auto" data-ad-slot="3356149418" data-adsbygoogle-status="done" data-full-width-responsive="true" style="display: block; height: 90px;"><ins id="aswift_6_expand" style="border: none; display: inline-table; height: 90px; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; visibility: visible; width: 730px;"><ins id="aswift_6_anchor" style="border: none; display: block; height: 90px; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; visibility: visible; width: 730px;"><iframe allowfullscreen="true" allowtransparency="true" frameborder="0" height="90" hspace="0" id="aswift_6" marginheight="0" marginwidth="0" name="aswift_6" scrolling="no" style="height: 90px; left: 0; position: absolute; top: 0; width: 730px;" vspace="0" width="730"></iframe></ins></ins></ins></div></center><br />
<ul><li style="text-align: justify;">Dewan Direksi memiliki tugas peran untuk memimpin dan menentukan arah perusahaan. Susunan dewan direksi biasanya terdiri dari satu orang direktur utama, 3 orang wakil direktur dan 6 orang direktur.</li>
<li style="text-align: justify;">Manajer bertugas memimpin secara menyeluruh pada bidang manajerial yang dibidanginya. Manajer dibagi menjadi beberapa jabatan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, misalnya: manajer personalia yang bertugas mengatur SDM, manajer pemasaran (marketing); manajer operasional; manajer IT, manajer pabrik; manajer umum; manajer stock dan gudang, dan sebagainya.</li>
<li style="text-align: justify;">Bagian Divisi atau Departemen dipimpin oleh kepala divisi atau kepala departemen yang memiliki tugas peran utnuk memimpin bidang tugas dari departemen yang diembannya. Ada berbagai departemen atau divisi yang ada pada sebuah struktur organisasi perusahaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, misalnya departemen humas, departemen riset dan dengembangan, departemen personalia, departemen pemasaran, departemen uji kualitas, dan sebagainya.</li>
<li style="text-align: justify;">Pada susunan dibawahnya ada staf-staf dan para pekerja.</li>
</ul>Demikian gambaran umum struktur organisasi pada sebuah perusahaan. Setiap perusahaan tentu memiliki susunan yang tidak sama karena tergantung kondisi dan kebutuhan dari masing-masing perusahaan.<br />
<br />
<h1>Rincian Tugas dan Tanggung Jawab setiap Posisi Jabatan dalam Struktur Organisasi Perusahaan</h1><strong>Direksi</strong><br />
Secara umum, direksi terdiri dari satu orang direktur utama, tiga orang wakil direktur utama dan enam orang direktur. Tugas utama direksi :<br />
<ul><li style="text-align: justify;">Menentukan arah usaha dan visi misi serta sebagai pimpinan umum dalam mengelola perusahaan.<br />
Memegang kekuasaan dan kendali secara penuh dan bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap pengembangan perusahaan.</li>
<li style="text-align: justify;">Menentukan kebijakan yang dilaksanakan perusahaan, termasuk juga melakukan penjadwalan seluruh kegiatan perusahaan.</li>
</ul><strong>Tanggung jawab direksi:</strong> tanggung jawab direksi secara umum adalah mengelola usaha perseroan sesuai anggaran dasar. Secara formal direksi mengadakan tiga kali rapat direksi untuk melakukan evaluasi kinerja operasional dan keuangan perseroan, serta meninjau strategi dan hal-hal penting lainnya. Selain itu beberapa pertemuan informal juga diadakan guna membahas dan menyetujui hal-hal yang membutuhkan perhatian dengan segera.<br />
<br />
<h2><strong>Dirktur Utama (Dirut)</strong></h2><ul><li style="text-align: justify;">Melakukan koordinasi dan pengendalian segala bentuk kegiatan di bidang administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretarian.</li>
<li style="text-align: justify;">Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan perusahaan.</li>
<li style="text-align: justify;">Membuat rencana untuk mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.</li>
<li style="text-align: justify;">Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Dewan Direksi, sehingga pertanggung jawabannnya kepada Dewan direksi.</li>
<li style="text-align: justify;">Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.</li>
<li style="text-align: justify;">Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan pihak luar, seperti perusahaan lain, pemerintah, dan masyarakat.</li>
<li style="text-align: justify;">Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya bekerja sama dengan MD atau CEO).</li>
<li style="text-align: justify;">Melakukan pengendalian keuangan, mulai dari pendapatan, hasil penagihan rekening penggunaan air dari langganan, dan sejenisnya.</li>
<li style="text-align: justify;">Memimpin rapat umum, dalam hal; untuk memastikan pelaksanaan tata tertib; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan; memastikan keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat; dan mengarahkan diskusi kearah consensus.</li>
<li style="text-align: justify;">Mengambil keputusan sebagaimana di delegasikan oleh BOD atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan dalam rapat-rapat BOD.</li>
<li style="text-align: justify;">Melaksanakan tugas tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum, serta<br />
sebagai referensi dalam (apapun standar dokumen kebijakan direktur yang mungkin digunakan).</li>
<li style="text-align: justify;">Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapai keselarasan dan efektivitas.</li>
</ul><h2><strong>Direktur</strong></h2>Sebagai pimpinan dari perusahaan, tugas dan tanggung jawab direktur antara lain:<br />
<br />
<center><div style="max-width: 730px; padding: 20px 0px 25px 0px;"><!-- TOP ADS --> <br />
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-7132446217306840" data-ad-format="auto" data-ad-slot="9638998137" data-adsbygoogle-status="done" data-full-width-responsive="true" style="display: block; height: 90px;"><ins id="aswift_7_expand" style="border: none; display: inline-table; height: 90px; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; visibility: visible; width: 730px;"><ins id="aswift_7_anchor" style="border: none; display: block; height: 90px; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; visibility: visible; width: 730px;"><iframe allowfullscreen="true" allowtransparency="true" frameborder="0" height="90" hspace="0" id="aswift_7" marginheight="0" marginwidth="0" name="aswift_7" scrolling="no" style="height: 90px; left: 0; position: absolute; top: 0; width: 730px;" vspace="0" width="730"></iframe></ins></ins></ins></div></center><br />
<ul><li>Menentukan dan menetapkan prosedur kegiatan perusahaan pada masing-masing manajer untuk mencapai sasaran yang diinginkan perusahaan.</li>
<li>Menetapkan tujuan dan misi dari tiap-tiap manajer yang dibawahinya.</li>
<li>Melakukan pengawasan, kontroling dan mengkoordinir kegiatan-kegiatan dari manajer secara berkala dan pertanggungjawabannya.</li>
<li>Menyusun dan menetapkan kebijakan operasional perusahaan untuk jangka pendek.</li>
<li>Mengadakan pengangkatan, pemberhentian, atau mutasi (pemindahan) karyawan beserta gajinya.</li>
</ul>Direktur bertanggung jawab atas kerugian PT yang disebabkan direktur tidak menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan maksud dan tujuan anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankan PT serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Atas kerugian PT, direktur akan dimintakan pertanggungjawabannya secara perdata.<br />
Apabila kerugian PT disebabkan kerugian bisnis dan direktur telah menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan maksud dan tujuan dalam anggaran dasar PT, kebijakan yang tepat dalam menjalankan PT serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, maka direktur tidak dapat dipersalahkan atas kerugian PT.<br />
<br />
<h2><strong>Direktur Keuangan</strong></h2>Direktur keuangan dapat membentuk organ setingkat di bawahnya yang jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan Dewan Direksi. sesuai dengan namanya, direktur bidang finansial ini memiliki tugas pokok sebagai:<br />
<ul><li style="text-align: justify;">Pengawas operasional mengenai keuangan perusahaan.</li>
<li style="text-align: justify;">Memberi pertanggungjawaban dalam tiap kegiatan yang terkait urusan finansial.</li>
<li style="text-align: justify;">Menetapkan prosedur pelaksanaan secara rinci tentang keuangan.</li>
<li style="text-align: justify;">Melakukan pengecekan lapangan mengenai bagian yang terkait masalah keuangan.</li>
<li style="text-align: justify;">Meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap bagian yang ada dibawahnya.</li>
<li style="text-align: justify;">Menetapkan standar pekerjaan lapangan untuk memastikan dan menjamin tidak adanya kebocoran terkait penggunaan keuangan.</li>
</ul><h2><strong>Direktur Personalia</strong></h2>Sesuai dengan namanya, posisi jabatan ini terkait dengan tenga kerja dan sumber daya manusia. Direktur personalia bertugas:<br />
<br />
<center><div style="max-width: 730px; padding: 20px 0px 25px 0px;"><!-- pkmfp_mainblogsec_Blog1_1x1_as --> <br />
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-7132446217306840" data-ad-format="auto" data-ad-slot="2558824431" data-adsbygoogle-status="done" data-full-width-responsive="true" style="display: block; height: 90px;"><ins id="aswift_8_expand" style="border: none; display: inline-table; height: 90px; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; visibility: visible; width: 730px;"><ins id="aswift_8_anchor" style="border: none; display: block; height: 90px; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; visibility: visible; width: 730px;"><iframe allowfullscreen="true" allowtransparency="true" frameborder="0" height="90" hspace="0" id="aswift_8" marginheight="0" marginwidth="0" name="aswift_8" scrolling="no" style="height: 90px; left: 0; position: absolute; top: 0; width: 730px;" vspace="0" width="730"></iframe></ins></ins></ins></div></center><br />
<ul><li style="text-align: justify;">Mengembangkan sistem perencanaan personalia dan pengendalian kebijakan pegawai.</li>
<li style="text-align: justify;">Melaksanakan kebutuhan administrasi dan kepagawaian.</li>
<li style="text-align: justify;">Membina pengembangan staff administrasi.</li>
</ul><h2><strong>Manager</strong></h2>Tugas seorang yang menjabat sebagai manager sebenarnya adalah penyatuan yakni bagaimana mengintegrasikan berbagai macam variabel (karakteristik, budaya, pendidikan dan lain sebagainya) kedalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian. Adapun mekanisme dan tugas yang diperlukan untuk menyatukan berbagai variabel di atas antara lain:<br />
<ul><li style="text-align: justify;">Melakukan pengarahan (direction) yang meliputi pembuatan keputusan, kebijaksanaan, supervisi, dan lain-lain.</li>
<li style="text-align: justify;">Membuat rancangan organisasi dan pekerjaan.</li>
<li style="text-align: justify;">Melakukan seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan.</li>
<li style="text-align: justify;">Menerapkan sistem komunikasi, pengendalian, dan reward.</li>
</ul><h2><strong>Manager Personalia</strong></h2>Selain manager umum, dalam perusahaan skala besar, diperlukan juga personil yang mengurusi bidang-bidang spesifik, salah satunya adalah manager personalia. Peran dan tanggung jawabnya terdiri dari:<br />
<ul><li style="text-align: justify;">Pengorganisasian, perencanaan program & pengendalian pada Unit Personalia.</li>
<li style="text-align: justify;">Menindaklanjuti segala proses administrasi pada seluruh kegiatan Personalia.</li>
<li style="text-align: justify;">Melakukan proses & prosedur rekrutmen yang mencakup: searching, interview, test and selection.</li>
<li style="text-align: justify;">Remuneration Management yakni terkait dengan struktur dan skala gaji, basic salary, allowance, incentive & overtime.</li>
<li style="text-align: justify;">Menangani seluruh perizinan ketenagakerjaan.</li>
<li style="text-align: justify;">Menyediakan sistem penyediaan data karyawan, surat-surat dan form administrasi kegiatan personalia, serta memastikan sistem dokumentasinya berjalan efektif.</li>
<li style="text-align: justify;">Menangani sistem penilaian kinerja pegawai/karyawan.</li>
<li style="text-align: justify;">Menangani karyawan tetap, kontrak & harian serta PKL.</li>
<li style="text-align: justify;">Melakukan dan menangani promosi jabatan, mutasi & demosi serta PHK</li>
<li style="text-align: justify;">Menangani urusan perjalanan dinas dalam/luar negeri serta fasilitasnya.</li>
<li style="text-align: justify;">Menangnai kegiatan training & evaluasi karyawan.</li>
<li style="text-align: justify;">Menangani urusan yang terkait medical, hospital, asuransi & dana pensiun karyawan, serta fasilitas lainnya.</li>
<li style="text-align: justify;">Membuat sistem pelaporan seluruh kegiatan personalia dan pengembangan SDM.</li>
</ul><h2>Manager Pemasaran</h2>Jika manager personalia bertanggung jawab dalam urusan personalia, maka manager pemasaran bertugas menangani hal-hal yang terkait promosi dan penjualan bisnis yang dimiliki perusahaan. Manager pemasaran memiliki tanggung jawab untuk:<br />
<br />
<center><div style="max-width: 730px; padding: 20px 0px 25px 0px;"><!-- Saluran 2 --> <br />
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-7132446217306840" data-ad-format="auto" data-ad-slot="6168904562" data-adsbygoogle-status="done" data-full-width-responsive="true" style="display: block; height: 90px;"><ins id="aswift_9_expand" style="border: none; display: inline-table; height: 90px; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; visibility: visible; width: 730px;"><ins id="aswift_9_anchor" style="border: none; display: block; height: 90px; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; visibility: visible; width: 730px;"><iframe allowfullscreen="true" allowtransparency="true" frameborder="0" height="90" hspace="0" id="aswift_9" marginheight="0" marginwidth="0" name="aswift_9" scrolling="no" style="height: 90px; left: 0; position: absolute; top: 0; width: 730px;" vspace="0" width="730"></iframe></ins></ins></ins></div></center><br />
<ul><li style="text-align: justify;">Bertanggung jawab penuh tentang fungsi dan tugas sebagai kepala bagian pemasaran secara berkala kepada direktur.</li>
<li style="text-align: justify;">Menetapkan prosedur operasional Informasi yang lebih efisien.</li>
<li style="text-align: justify;">Melaporkan hasil kerja kepada direktur secara berkala.</li>
</ul><h2>Manager Pabrik</h2>Segala urusan terkait proses produksi dan kegiatan di pabrik / bengkel kerja diemban oleh manager pabrik. Segala hal yang berkaitan Kepada Direktur, seorang manager pabrik harus: a) Bertanggung jawab kepada direktur perusahaan langsung; b). Melakukan konsultasi berkala supaya tercapai keselarasan pelaksanaan tugas dalam perusahaan tersebut.<br />
Sementara itu, segala hal yang berkaitan dengan produksi, manager pabrik wajib: a). Manajer pabrik membawahi PPC, produksi, pembelian, dan gudang bahan buku; b). Bersama-sama dengan bagian lain untuk mengantisipasi dan mengatasi berbagai persoalan produksi; c). Bersama-sama dengan supervisor menangani masalah pabrik; d). Mengarahkan setiap bagian yang ditunjuk oleh direktur perusahaan.<br />
<br />
<h2>ADM & Gudang</h2>Bagian ini bertugas untuk mengecek semua administrasi dan transaksi berhubungan dengan jalannya perusahaan. Bagian ini terdiri dari CMT, Acounting, dan Kasir.<br />
<br />
<center><div style="max-width: 730px; padding: 20px 0px 25px 0px;"><!-- dupiad-fakfak_sidebarbtop_AdSense1_336x280_as --> <br />
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-7132446217306840" data-ad-format="auto" data-ad-slot="7978750926" data-adsbygoogle-status="done" data-full-width-responsive="true" style="display: block; height: 90px;"><ins id="aswift_10_expand" style="border: none; display: inline-table; height: 90px; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; visibility: visible; width: 730px;"><ins id="aswift_10_anchor" style="border: none; display: block; height: 90px; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; visibility: visible; width: 730px;"><iframe allowfullscreen="true" allowtransparency="true" frameborder="0" height="90" hspace="0" id="aswift_10" marginheight="0" marginwidth="0" name="aswift_10" scrolling="no" style="height: 90px; left: 0; position: absolute; top: 0; width: 730px;" vspace="0" width="730"></iframe></ins></ins></ins></div></center><br />
<ul><li style="text-align: justify;">CMT bertugas dan bertanggung jawab untuk mengurus berbagai hal berkaitan dengan pihak Outsourcing.</li>
<li style="text-align: justify;">Accounting bertugas untuk mencatat dan melakukan pembukuan transaksi yang terjadi.</li>
<li style="text-align: justify;">Kasir memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membuat laporan penerimaan dan pengeluaran uang harian.</li>
<li style="text-align: justify;"><br />
</li>
</ul><h2>Divisi regional</h2>Divisi regional memiliki tugas dan tanggung jawab untuk:<br />
<ul><li style="text-align: justify;">Menjalankan semua kebijakan dan prosedur baku yang di tetapkan oleh Kantor Pusat.</li>
<li style="text-align: justify;">Mengelola asset regional untuk menjalankan bisnis secara benar sesuai arah perusahaan.</li>
<li style="text-align: justify;">Menyepakati target kinerja dengan direksi.</li>
<li style="text-align: justify;">Beroperasi sebagai badan usaha yang member keuntungan kepada pemilik modal.</li>
<li style="text-align: justify;">Menciptakan dan Meningkatkan nilai tambah perusahaan bagi pemilik modal, calon penanam modal dan pemangku kepentingan.</li>
<li style="text-align: justify;"><br />
</li>
</ul><h1>Contoh Struktur Organisasi Perusahaan</h1><br />
Ultra Jaya, tentu saya yakin anda pasti sudah familiar dengan merek yang satu ini. Tak hanya sebagai pelopor, PT Ultrajaya adalah salah satu produsen unggul yang memproduksi susu segar alami dan minuman ringan untuk seluruh konsumen Indonesia dengan beberapa varian brandnya, seperti UltraMilk untuk produk susu segarnya, Teh Kotak untuk minuman teh segarnya, dan Sari Kacang Ijo, Sari Asem Asli untuk produk minuman sehatnya. Dan tak ketinggalan beberapa produk minuman ringannya yang diproduksi khusus untuk pasar eksport. Dan berikut ini merupakan contoh screenshot struktur organisasi PT Ultra Jaya.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYQEYsAjcecC2B2-wkz9lCALRzs8MWrIt3OsfuSzMO5nTh0kQ2twhU7mocAEKkHrBF8SRephzWYbZ_L0rEgLjThhWdWzrWMIh9xdWLfJRGPUvCW9zFBztY_BDxEVZJebyJ5PlTEBlsbYs/s1600/struktur-organisasi-perusahaan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="581" data-original-width="646" height="358" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYQEYsAjcecC2B2-wkz9lCALRzs8MWrIt3OsfuSzMO5nTh0kQ2twhU7mocAEKkHrBF8SRephzWYbZ_L0rEgLjThhWdWzrWMIh9xdWLfJRGPUvCW9zFBztY_BDxEVZJebyJ5PlTEBlsbYs/s400/struktur-organisasi-perusahaan.jpg" width="400" /></a></div><br />
Terimakasih<br />
Semoga bermanfaat<br />
Artkel Tugas Tiap Posisi Jabatan Pada Struktur Organisasi Perusahaan disadur dari situs <a href="https://pkmfp.blogspot.com/2018/10/pertanyaan-seputar-organisasi.html" target="_blank">https://www.diedit.com/struktur-organisasi-perusahaan/</a>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1870028011820243670.post-6600545174525283922018-10-07T12:40:00.001+08:002018-10-07T12:40:27.245+08:00Pertanyaan Seputar OrganisasiBeberapa Pertanyaan-pertanyaan seputar organisasi yang paling sering antara lain sebagai berikut:<br />
<br />
<b>Apa organisasi itu?</b><br />
<br />
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan orang-orang di bawah pengarahan manajer (pimpinan) untuk mengejar tujuan bersama. Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2RptYI8_LjdxQrdAXc2lEENZoMW0HOKsPXbqIaU3lLcoGZVFoRYeeUqPR5YMtDKIX2L1960E8nTXrYZJuNOP_YNqimtyb19aTAyfSJGXUV3-7lHek4_3YABAnqPgQEFmoV8WRN59CU8A/s1600/ilustrasi+dosen.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2RptYI8_LjdxQrdAXc2lEENZoMW0HOKsPXbqIaU3lLcoGZVFoRYeeUqPR5YMtDKIX2L1960E8nTXrYZJuNOP_YNqimtyb19aTAyfSJGXUV3-7lHek4_3YABAnqPgQEFmoV8WRN59CU8A/s320/ilustrasi+dosen.jpg" width="320" height="168" data-original-width="750" data-original-height="394" /></a></div><b>Apa yang dimaksud dengan definisi organisasi?</b><br />
<br />
Definisi dan Pengertian Organisasi. Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama. ... Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.<br />
<br />
<b>Jelaskan apa yang dimaksud dengan organisasi?</b><br />
<br />
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama. Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.<br />
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script><br />
<!-- Saluran 3 --><br />
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7132446217306840"
data-ad-slot="5594189494"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true"></ins><br />
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<b>Apa yang dimaksud dengan teori organisasi?</b><br />
<br />
TEORI ORGANISASI adalah teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi, Salah satu kajian teori organisasi, diantaranya membahas tentang bagaimana sebuah organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi organisasi tersebut.<br />
<br />
<b>Apa yang dimaksud dengan keorganisasian?</b><br />
<br />
Keorganisasian adalah : suatu badan yang di mana di dalamnya terdiri dari beberapa orang yang mempunyai Fisi dan Misi yang sama. Atau organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan.<br />
<br />
<b>Jelaskan apa yang dimaksud dengan struktur organisasi?</b><br />
<br />
Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan berbeda yang dikoordinasikan.<br />
<br />
<b>Apa yang dimaksud dengan perilaku organisasi?</b><br />
<br />
Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatu organisasi serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi). Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi tentang organisasi.<br />
<br />
<b>Apa yang dimaksud dengan organisasi pemuda?</b><br />
<br />
Organisasi kepemudaan adalah lembaga yang menghimpun segenap potensi anak muda baik mahasiswa maupun anak sekolah yang masuk kategori pemuda bahkan mereka yang tidak menjadi anak terdidik.<br />
<br />
<b>Apa yang dimaksud dengan karakteristik organisasi?</b><br />
<b><br />
</b> Karakteristik organisasi adalah perilaku dan tingkah laku suatu badan/institusi terhadap kondisi yang ada diluar institusi itu maupun didalam institusi itu sendiri, artinya dalam dunia bisnisnya selalu fokus kepada pelanggannya yang bukan hanya dari luar perusahaan itu tapi juga orang-orang di dalam perusahaan yang merupakan aset perusahaan itu sendiri.<br />
<br />
<i>Dirangkum dari berbagai sumber</i>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1870028011820243670.post-4988636744643165672018-09-12T11:25:00.000+08:002018-09-12T11:27:22.134+08:00Bagaimana Cara Mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat<b>Bagaimana cara Mendirikan LSM ? - </b>Cara mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) gampang saja. Pendiri minimal 3 atau 5 orang. Kemudian disahkan dihadapan notaris dan dibuatkan akta pendirian organisasi. Persyaratannya fotocopy KTP para pendiri, dan semua pendiri wajib datang pada saat tanda tangan akta notaris. Akta notaris berisi tentang akta pendirian organisasi dan anggaran dasar organisasi. Kalau kita sudah mempunyai Anggaran Dasar, itu bisa kita ajukan ke notaris. Tetapi sebelumnya kita harus membuat draft tentang tujuan organisasai, misi/visi organisasi dan sebagainya.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglbb5zsSgMTytVRi-rPi7dXAZIcIoC8V2eP6Bzdf_Yg9zyq3WF0MdKB9fr3nKiY2QQquy56qiflJ6uUjOniifSvrEUKe0GX-rfe7gURbIw45zHYCX-oEFaDA3qoUJQ3Qs1TB2Qk-DC53s/s1600/pendirian+lsm.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="348" data-original-width="470" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglbb5zsSgMTytVRi-rPi7dXAZIcIoC8V2eP6Bzdf_Yg9zyq3WF0MdKB9fr3nKiY2QQquy56qiflJ6uUjOniifSvrEUKe0GX-rfe7gURbIw45zHYCX-oEFaDA3qoUJQ3Qs1TB2Qk-DC53s/s320/pendirian+lsm.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Setelah akta notaris jadi, ibarat orang kawin sudah kawin siri, tapi belum resmi. supaya resmi maka harus punya Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).<br />
<br />
Syarat pembuatan NPWP adalah :<br />
1. Foto Copy KTP Ketua LSM/organisasi<br />
2. NPWP Ketua<br />
3. Foto copy akta notaris<br />
4. Foto copy surat keterangan domosili (alamat secretariat) LSM/organisasi dari desa/kelurahan<br />
5. Stempel LSM/organisasi.<br />
<br />
Syarat tersebut dibawa ke kantor pajak terdekat, langsung jadi dan gratis. Setelah NPWP jadi, LSM bisa mengadakan kegiatan secara resmi dan menjalin kerjasama dengan pihak lain, baik itu kerjasama dengan pemerintah maupun swasta. Tetapi kalau kegiatan itu berhubungan dengan politik atau kegiatan berskala nasional, kadangkala diperlukan legalitas yang lebih. Legalitas ini misalnya harus didaftarkan di Badan Kesatuan Kebangsaan (Bakesbang) di kabupaten/kota atau propinsi (jika mempunyai cabang di kota lain dalam propinsi).<br />
<br />
<b>Cara Mendaftar di Bakesbang.</b><br />
<br />
Persyaratan untuk mendaftar di Bakesbang yaitu, selain persyaratannya sama seperti pengurusan NPWP, adalah susunan pengurus yang disyahkan oleh kepala desa/lurah setempat. Foto kantor/sekretariat, daftar isian dan surat pernyataan yang formulirnya sudah disiapkan di kantor bakesbang. Setelah semua persyaratan sudah masuk, selanjutnya pihak Bakesbang akan mensurvey keberadaan LSM tersebut.<br />
<br />
<b>Cara Mendirikan Yayasan</b><br />
<b><br /></b>
Cara mendirikan Yayasan, selain persyaratannya sama dengan LSM, juga harus disyahkan oleh Departemen Hukum dan HAM. Anggaran Dasarnya harus sesuai dengan pakem yang sudah ditentukan. Pembuatan nama yayasan harus di cek dulu di Depkumham, karena nama yayasan tidak boleh sama di seluruh Indonesia.<br />
<br />
Demikian syarat dan prosedur pendirian Organisasi di Indonesia (http://notaris-sidoarjo.blogspot.com/p/prosedur-pendirian-organisasi.html)<br />
<br />
Keyword: <a href="https://pkmfp.blogspot.com/2018/09/bagaimana-cara-mendirikan-lembaga.html" target="_blank">LSM</a>, <a href="https://pkmfp.blogspot.com/2018/09/bagaimana-cara-mendirikan-lembaga.html" target="_blank">YAYASAN</a>, <a href="https://pkmfp.blogspot.com/2018/09/bagaimana-cara-mendirikan-lembaga.html" target="_blank">SYARAT PENDIRIAN</a>, <a href="https://pkmfp.blogspot.com/2018/09/bagaimana-cara-mendirikan-lembaga.html" target="_blank">ORGANISASI</a>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1870028011820243670.post-32467522317359401792018-05-06T22:56:00.000+08:002018-07-14T16:46:59.480+08:00Pengertian Dosen<b>Pengertian Dosen dan Pembahasannya</b><br />
<br />
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat<br />
<br />
<b>Profesi Dosen</b><br />
Profesi dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut:<br />
<br />
1. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme;<br />
2. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia;<br />
3. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas;<br />
4. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;<br />
5. Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan;<br />
6. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja;<br />
7. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat;<br />
8. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalan;<br />
<br />
Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional<b>.</b><br />
<b><br /></b>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRwbntqTNByyywqdpDA84qzFS1wiY7TVLutMUW1oYe_tJYYqN4DyNA_2Boal8ApsVcprvbD4B-iXwZbpeiDnfZLrrm7Auyujud8iIbyYqMMc19Vj_UCZLMXlHdyyhSAqyW3LV4QrGIIP8/s1600/ilustrasi+dosen.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="394" data-original-width="750" height="208" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRwbntqTNByyywqdpDA84qzFS1wiY7TVLutMUW1oYe_tJYYqN4DyNA_2Boal8ApsVcprvbD4B-iXwZbpeiDnfZLrrm7Auyujud8iIbyYqMMc19Vj_UCZLMXlHdyyhSAqyW3LV4QrGIIP8/s400/ilustrasi+dosen.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">ilustrasi - google</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Kualifikasi_Akademik">Kualifikasi Akademik</span> </h3>
Dosen harus memiliki kualifikasi akademik yang diperoleh melalui pendidikan tinggi program pascasarjana yang terakreditasi sesuai dengan bidang keahlian, minimum :<br />
<ol>
<li>Lulusan program magister untuk program diploma atau program sarjana</li>
<li>Lulusan program doktor untuk program pascasarjana.</li>
</ol>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Sertifikasi_Dosen">Sertifikasi Dosen</span> </h3>
Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada dosen sebagai tenaga profesional, diberikan setelah memenuhi persyaratan sebagai berikut:<br />
<ol>
<li>Memiliki pengalaman kerja sebagai pendidik pada perguruan tinggi sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;</li>
<li>Memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya <i>asisten ahli</i>; dan</li>
<li>Lulus sertifikasi yang dilakukan oleh perguruan tinggi terakreditasi yang menyelenggarakan program pengadaan tenaga kependidikan pada perguruan tinggi yang ditetapkan oleh Pemerintah RI.</li>
</ol>
Untuk memperoleh sertifikasi pendidik, maka dosen tersebut harus melalui uji kompetensi yang dilakukan dalam bentuk penilaian portofolio, yaitu merupakan penilaian pengalaman akademik dan profesional dengan menggunakan portofolio dosen. Penilaian portofolio dosen dilakukan untuk menentukan pengakuan atas kemampuan profesional dosen, dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan dokumen yang mendeskripsikan:<br />
<ol>
<li>Kualifikasi akademik dan unjuk kerja tridharma perguruan tinggi;</li>
<li>Persepsi dari atasan, sejawat, mahasiswa dan diri sendiri tentang kepemilikan kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian; dan</li>
<li>Pernyataan diri tentang kontribusi dosen yang bersangkutan dalam pelaksanaan dan pengembangan tridharma perguruan tinggi.</li>
</ol>
<h2>
<span class="mw-headline" id="Jabatan.2FPangkat_Dosen">Jabatan/Pangkat Dosen</span> </h2>
Berikut ini jenjang jabatan/pangkat dosen<sup class="reference" id="cite_ref-3">[3]</sup> dan untuk dapat diangkat pada masing-masing jabatan dan pangkat tersebut dosen bersangkutan harus memenuhi jumlah angka kredit yang dimaksud,<br />
<table border="1" class="wikitable sortable" style="width: 80%px;"><tbody>
<tr><th width="70px">Jabatan</th><th width="50px">Pangkat</th><th width="50px">Golongan</th><th width="50px">Angka Kredit</th></tr>
<tr><td>Asisten Ahli</td><td>Penata Muda</td><td>III/a</td><td>100</td></tr>
<tr><td><br /></td><td>Penata Muda Tk. I</td><td>III/b</td><td>150</td></tr>
<tr><td>Lektor</td><td>Penata</td><td>III/c</td><td>200</td></tr>
<tr><td><br /></td><td>Penata Tk.I</td><td>III/d</td><td>300</td></tr>
<tr><td>Lektor Kepala</td><td>Pembina</td><td>IV/a</td><td>400</td></tr>
<tr><td><br /></td><td>Pembina Tk. I</td><td>IV/b</td><td>550</td></tr>
<tr><td><br /></td><td>Pembina Utama Muda</td><td>IV/c</td><td>700</td></tr>
<tr><td>Guru Besar atau Profesor</td><td>Pembina Utama Madya</td><td>IV/d</td><td>850</td></tr>
<tr><td><br /></td><td>Pembina Utama</td><td>IV/e</td><td>1050</td></tr>
</tbody></table>
<h2>
<span class="mw-headline" id="Hak_dan_Kewajiban">Hak dan Kewajiban</span> </h2>
Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen berhak:<br />
<ol>
<li>Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial;</li>
<li>Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja;</li>
<li>Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual;</li>
<li>Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, akses sumber belajar, informasi, sarana dan prasarana pembelajaran, serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;</li>
<li>Memiliki kebebasan akademik, mimbar akademik, dan otonomi keilmuan;</li>
<li>Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan menentukan kelulusan peserta didik; dan</li>
<li>Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi/organisasi profesi keilmuan.</li>
</ol>
Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen berkewajiban:<br />
<ol>
<li>Melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;</li>
<li>Merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;</li>
<li>Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;</li>
<li>Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, atau latar belakang sosioekonomi peserta didik dalam pembelajaran;</li>
<li>Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik, serta nilai-nilai agama dan etika; dan</li>
<li>Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.</li>
</ol>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Tunjangan_Kehormatan">Tunjangan Kehormatan</span> </h3>
Pemerintah memberikan tunjangan kehormatan kepada profesor yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan tinggi atau satuan pendidikan tinggi setara 2 (dua) kali gaji pokok profesor yang diangkat oleh Pemerintah pada tingkat, masa kerja, dan kualifikasi yang sama.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Cuti">Cuti</span> </h3>
Dosen berhak memperoleh cuti sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain cuti tersebut, dosen juga dapat memperoleh cuti untuk studi dan penelitian atau untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan/atau olahraga dengan tetap memperoleh gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan lainnya berupa tunjangan profesi, tunjangan khusus, tunjangan kehormatan, serta maslahat tambahan yang terkait dengan tugas sebagai dosen secara penuh.<br />
Cuti untuk studi dan penelitian tersebut diberikan oleh pimpinan perguruan tinggi kepada dosen yang mempunyai jabatan fungsional sebagai berikut:<br />
<ol>
<li>Asisten ahli atau Lektor berhak mendapatkan cuti 5 (lima) tahun sekali;</li>
<li>Lektor Kepala atau profesor berhak mendapatkan cuti 4 (empat) tahun sekali.</li>
</ol>
Studi dan penelitian meliputi kegiatan:<br />
<ol>
<li>Pendidikan nongelar;</li>
<li>Penelitian;</li>
<li>Penulisan buku teks;</li>
<li>Praktik kerja di dunia usaha atau dunia industri yang relevan dengan tugasnya;</li>
<li>Pelatihan yang relevan dengan tugasnya;</li>
<li>Pengabdian kepada masyarakat;</li>
<li>Magang pada satuan pendidikan tinggi lain; atau kegiatan lain yang sejenis.</li>
</ol>
<h2>
<span class="mw-headline" id="Masa_Kerja">Masa Kerja</span> </h2>
Dosen yang diangkat oleh Pemerintah maupun yang diangkat pada satuan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat dapat ditempatkan pada jabatan struktural sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.<br />
Dosen dapat diberhentikan dengan hormat dari jabatan sebagai dosen karena:<br />
<ol>
<li>Meninggal dunia;</li>
<li>Mencapai batas usia pensiun, pada usia 65 (enam puluh lima) tahun, namun Profesor yang berprestasi dapat diperpanjang batas usia pensiunnya sampai 70 (tujuh puluh) tahun.;</li>
<li>Atas permintaan sendiri;</li>
<li>Tidak dapat melaksanakan tugas secara terus-menerus selama 12 (dua belas) bulan karena sakit jasmani dan/atau rohani; atau</li>
<li>Berakhirnya perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama antara dosen dan penyelenggara pendidikan.</li>
</ol>
Dosen dapat diberhentikan tidak dengan hormat dari jabatan sebagai dosen karena:<br />
<ol>
<li>Melanggar sumpah dan janji jabatan;</li>
<li>Melanggar perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama; atau</li>
<li>Melalaikan kewajiban dalam menjalankan tugas selama 1 (satu) bulan atau lebih secara terus-menerus.</li>
</ol>
<h2>
<span class="mw-headline" id="Perlindungan_Dosen">Perlindungan Dosen</span> </h2>
Pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, organisasi profesi, dan/atau satuan pendidikan tinggi wajib memberikan perlindungan terhadap dosen dalam pelaksanaan tugasnya meliputi perlindungan hukum, perlindungan profesi, serta perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Perlindungan_Hukum">Perlindungan Hukum</span> </h3>
Perlindungan hukum mencakup perlindungan terhadap tindak kekerasan, ancaman, perlakuan diskriminatif, intimidasi, atau perlakuan tidak adil dari pihak peserta didik, orang tua peserta didik, masyarakat, birokrasi, dan/atau pihak lain.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Perlindungan_Profesi">Perlindungan Profesi</span> </h3>
Perlindungan profesi mencakup perlindungan terhadap pelaksanaan tugas dosen sebagai tenaga profesional yang meliputi pemutusan hubungan kerja yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, pemberian imbalan yang tidak wajar, pembatasan kebebasan akademik, mimbar akademik, dan otonomi keilmuan, serta pembatasan/pelarangan lain yang dapat menghambat dosen dalam pelaksanaan tugas.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Perlindungan_keselamatan_dan_kesehatan">Perlindungan keselamatan dan kesehatan</span> </h3>
Perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja meliputi perlindungan terhadap risiko gangguan keamanan kerja, kecelakaan kerja, kebakaran pada waktu kerja, bencana alam, kesehatan lingkungan kerja, dan/atau risiko lain.<br />
<br />
Sumber : <span style="color: red;">http://id.wikipedia.org/wiki/Dosen</span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1870028011820243670.post-64163037246925739912018-05-06T22:51:00.000+08:002018-05-06T22:51:44.452+08:00Organisasi Formal dan Informal<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument></xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true" DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99" LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles></xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]><style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style><![endif]--> <br />
<b>ORGANISASI INFORMAL</b><br />
<br />
Pengertian Organisasi<br />
<br />
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOarPEMvsVbQn9QfmpNdW-JgmcYME4neg_NPYyWfzvqUaCJJzb_TrBeDEUQ4O7cPeCRbDOOxezSlH9ebcpndfmuvnl_QhkQE-4KqbaRApEpnNH6wRqvATQZgtI6TRMBmNPtPN0StNrqSY/s1600/pemimpin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="319" data-original-width="425" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOarPEMvsVbQn9QfmpNdW-JgmcYME4neg_NPYyWfzvqUaCJJzb_TrBeDEUQ4O7cPeCRbDOOxezSlH9ebcpndfmuvnl_QhkQE-4KqbaRApEpnNH6wRqvATQZgtI6TRMBmNPtPN0StNrqSY/s320/pemimpin.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<b>Pengertian Organisasi Formal dan Informal</b><br />
<b><i><br /></i></b>
<b><i>Organisasi Formal</i></b><br />
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.<br />
<br />
<b><i>Organisasi Informal</i></b><br />
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.<br />
<br />
<b><br /></b>
<b>ORGANISASI INFORMAL</b><br />
<br />
Organisasi informal ini keberadaannya tidak direncanakan tetapi terjadi secara otomatis karena hubungan antar perseorangan pada sesama anggota dalam organisasi formal (perusahaan). Organisasi informal merupakan organisasi yang tercipta karena adanya hubungan antar pribadi yang secara tidak sadar terjadi keberadaannya tanpa didasarkan pada hubungan wewenang formal pada struktur organisasi. Organisasi ini juga terjadi karena adanya komunikasi antar sesama karyawan yang dengan cepat menyebarkan melalui desas-desus dari mulut ke mulut. Adapun desas-desus itu bisa saja berlebihan, salah, kurang tepat maupun merupakan kebocoran informasi dari atasan yang mungkin benar. Untuk itulah organisasi informal bermanfaat bagi perusahaan maka sudah sepantasnya kalau setiap atasan harus bisa menggunakan segi positif keberadaan organisasi informal ini terutama dalam menyampaikan perintah. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.<br />
<br />
<i>Penyebab munculnya organisasi informal</i><br />
<br />
Pada dasarnya semua individu memiliki kebutuhan untuk mendapat kepuasan dalam berafiliasi dengan orang-orang di lingkungannya atau dengan kata lain manusia tidak pernah puas, jika dalam organisasi formal kebutuhan tersebut dapat dipenuhi, maka ia akan mencari sumber lain untuk memenuhi kebutuhannya. Dan sumber itu ialah organisasi informal. Dan biasanya organisasi informal muncul dikarenakan adanya sekelompok orang yang memiliki kebutuhan yang sama.<br />
<br />
Sifat-sifat organisasi informal<br />
1. Hubungan yang terjadi secara spontan dan tidak terorganisir<br />
2. Kepemimpinan ada diantara dua pilihan antara formal dan tidak formal<br />
3. Tidak bertumpu pada pengendalian manajemen seperti pada organisasi formal<br />
<br />
Kelebihan dan kekurangan organisasi informal<br />
<br />
Kelebihan<br />
- Memberi dukungan terhadap tujuan organisasi<br />
- Melengkapi perusahaan dengan jalur komunikasi tambahan<br />
- Alat pemuas kepentingan social yaitu sebagai pemersatu dan memberi ketenangan bagi individu<br />
- Kompensasi bagi manager yang kurang memilki kapabilitas<br />
<br />
Kekurangan<br />
- Kabar angin yang beredar bisa mengakibatkan hal yang negative, akibat yang paling fatal adalah pecahnya organisasi<br />
- Daya tahan terhadap perubahan, apalagi jika organisasi tidak siap berubah<br />
- Penyesuaian kelompok(akan jadi pengganggu jika standar kelompok lebih rendah dari organisasi formal, karena akan menurunkan kualitas dari organisasi formalnya<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 81.75pt;">
<span style="font-family: times new roman, serif;"><i>Dari berbagai sumber</i></span></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1870028011820243670.post-82427951191144513952017-12-25T10:57:00.000+08:002017-12-25T10:57:27.388+08:00Mengenal Teori-Teori OrganisasiOrganisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah (1) kesatuan (susunan dsb) yg terdiri atas bagian-bagian (orang dsb) dll perkumpulan dsb untuk tujuan tertentu; (2) kelompok kerja sama antara orang-orang yg diadakan untuk mencapai tujuan bersama.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuCMVqcrRR-uoOb4kSNnBq_Ytb4n0AMCwNttxYCKkzth2Of_LK7KfBR33lk9XFrTsQqUnOth2AMY0j2b3S6EG3UVx0FnbZVtFwy8Xe3eNWPU81cTfNkHSqWAEC-f8-wiFw4mE7cJL9Bfc/s1600/organisasi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="194" data-original-width="259" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuCMVqcrRR-uoOb4kSNnBq_Ytb4n0AMCwNttxYCKkzth2Of_LK7KfBR33lk9XFrTsQqUnOth2AMY0j2b3S6EG3UVx0FnbZVtFwy8Xe3eNWPU81cTfNkHSqWAEC-f8-wiFw4mE7cJL9Bfc/s1600/organisasi.jpg" /></a>Organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dalam arti statis (sebagai sesuatu yang tidak bergerak/diam), dan organisasi dalam arti dinamis (organisme sebagai suatu organ yang hidup, suatu organisme yang dinamis/proses kerjasama antara orang-orang yang tergabung dalam suatu wadah tertentu untuk mencapai tujuan bersama seperti yang telah ditetapkan secara bersama pula).<br />
<br />
<br />
Organisasi ditandai adanya kepemimpinan, dan hal ini termasuk kedalam salah satu faktor penting bagi keorganisasian, seperti ungkapan Davis yang menyebutkan bahwa “Organization is any group of individual that is working toward some common end under leadership.”(organisasi adalah suatu kelompok orang yang sedang bekerja ke arah tujuan bersama dibawah kepemimpinan (Davis, 1951,).<br />
<br />
<b>Teori organisasi</b> adalah suatu konsepsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi sehingga dapat lebih berhasil bahkan pada gilirannya organisasi dapat mencapai sasaran yang ditetapkan, adapun yang dimaksud masalah itu sendiri adalah segala sesuatu yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan.<br />
<br />
Masalah yang dihadapi oleh organisasi sangat kompleks dari setiap masalah organisasi yang sangat kompleks itu memunculkan berbagai kajian untuk lebih memahami efektifitas organisasi. Dari usaha intelektual itu kemudian berkembanglah berbagai teori organisasi dengan berbagai kaidah dan rumusnya.<br />
<br />
Ada 9 macam teori organisasi yaitu teori organisasi klasik, teori organisasi birokrasi, teori organisasi human relations, teori organisasi perilaku, teori proses, teori organisasi kepemimpinan, teori organisasi fungsi, teori organisasi pembuatan keputusan dan teori organisasi kontingensi.<br />
<br />
<b>1. Teori Organisasi Klasik</b><br />
Teori organisasi klasik disebut juga teori organisasi tradisional, teori organisasi spesialisasi, atau teori struktural. Ada 10 macam prinsip organisasi diantaranya : (1) prinsip penetapan tujuan yang jelas; (2) prinsip kesatuan perintah; (3) prinsip keseimbangan; (4) prinsip pendistribusian pekerjaan; (5) prinsip rentangan pengawasan; (6) prinsip pelimpahan wawasan; (7) prinsip departementasi; (8) prinsip penetapan pegawai yang tepat; (9) prinsip koordinasi dan (10) prinsip pemberian balas jasa yang memuaskan.<br />
<br />
<b>2. Teori Birokrasi</b><br />
Pada dasamya teori organisasi birokrasi menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan, organisasi harus menjalankan strategi sebagai berikut:<br />
a. Pembagian dan penugasan pekerjaan secara khusus<br />
b. Prinsip hierarki atau bawahan hanya bertanggung jawab kepada atasannya langsung.<br />
c. Promosi didasarkan pada masa kerja dan prestasi kerja, dan dilindungi dari pemberhentian sewenang-wenang dan yang demikian disebut prinsip loyalitas.<br />
d. Setiap pekerjaan dilaksanakan secara tidak memandang bulu, tidak membeda-bedakkan status sosial, tidak pilih kasih. Strategi ini dinamakan prinsip impersonal<br />
e. Tiap-tiap tugas dan pekerjaan dalam organisasi dilaksanakan menurut suatu sistem tertentu berdasarkan kepada data peraturan yang abstrak. Strategi ini dinamakan prinsip uniformitas<br />
<br />
<b>3. Teori Human Relations</b><br />
Teori ini disebut juga teori hubungan kemanusiaan, teori hubungan antara manusia, teori hubungan kerja kemanusiaaan atau the human relations theory. Suatu hubungan dikatakan hubungan kemanusiaan apabila hubungan tersebut dapat memberikan kesadaran dan pengertian sehingga pihak lain merasa puas. Pengertian tersebut dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu hubungan manusia secara luas dan secara sempit. Dalam arti luas hubungan kemanusiaan adalah hubungan antara hubungan seseorang dengan orang lain yang terjadi dalam suatu situasi dan dalam semua bidang kegiatan atau kehidupan untuk mendapatkan suatu kepuasan hati.<br />
<br />
<b>4. Teori Organisasi perilaku</b><br />
Teori ini disebut merupakan suatu teori yang memandang organisasi dari segi perilaku anggota organisasi. Teori ini berpendapat bahwa baik atau tidaknya, berhasil tidaknya organisasi mencapai sasaran yang telah ditetapkan berasal dari para anggotanya.<br />
<br />
<b>5. Teori Organisasi Proses</b><br />
Suatu teori yang memandang organisasi sebagai proses kerjasama antara kelompok orang yang tergabung dalam suatu kelompok formal. Teori ini memandang organisasi dalam arti dinamis, selalu bergerak dan didalamnya terdapat pembagian tugas dan prinsip-prinsip yang bersifat umum (Universal).<br />
<br />
<b>6. Teori Organisasi Kepemimpinan</b><br />
Teori ini beranggapan bahwa berhasil tidaknya organisasi mencapai tujuan tergantung sampai seberapa jauh seorang pemimpin mampu mempengaruhi para bawahan sehingga mereka mampu bekerja dengan semangat yang tinggi dan tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien dan efektif, adapun sedikitnya kajian atas teori organisasi yang berhubungan dengan masalah kepemimpinan dapat dibedakan atas:<br />
a. Teori Otokratis<br />
b. Teori Demokrasi<br />
c. Teori kebebasan (Teory laissez fairre)<br />
d. Teori Patnernalisme<br />
e. Teori Personal atau pribadi.<br />
f. Teori Non-Personal<br />
<br />
<b>7. Teori Organisasi Fungsi</b><br />
Fungsi adalah sekelompok tugas atau kegiatan yang harus dijalankan oleh seseorang yang mempunyai kedudukan sebagai pemimpin atau manager guna mencapai tujuan organisasi. Sekelompok kegiatan yang menjadi fungsi seorang pemimpin atau manager terdiri dari kegiatan menyusun perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), pemberian motifasi atau bimbingan (Motivating), pengawasan (Controlling), dan pengambilan keputusan (Decision making).<br />
<br />
<b>8. Teori Pengambilan Keputusan</b><br />
Teori ini berlandaskan pada adanya berbagai keputusan yang dibuat oleh para pejabat disetiap tingkatan, baik keputusan di tingkat puncak yang memuat ketentuan pokok atau kebijaksanaan umum, keputusan di tingkat menengah yang memuat program-progam untuk melaksanakan keputusan adminitratif, maupun keputusan di tingkat bawah.<br />
<br />
<b>9. Teori Kontingensi (Teori Kepentingan)</b><br />
Teori ini berlandaskan pada pemikiran bahwa pengelolaan organisasi dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila pemimpin organisasi mampu memperhatikan dan memecahkan situasi tertentu yang sedang dihadapi dan setiap situasi harus dianalisis sendiri.<br />
<br />
Dari semua teori ini, tidak satu teori pun yang dianggap paling lengkap atau paling sempurna, teori-teori itu satu sama lain saling mengisi dan saling melengkapi. Teori dianggap baik dan tepat apabila mampu memperhatikan dan menyesuaikan dengan lingkungan dan mampu memperhitungkan situasi-situasi tertentu.(<a href="https://ryudi.wordpress.com/2010/12/18/teori-teori-organisasi/" target="_blank">ryudi</a>)Unknownnoreply@blogger.com